Delta Masih Ngamuk, Covid Makin Nyebar di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang baru Covid-19 akibat varian Delta di China makin menyebar. Setidaknya, sejak klaster wisata ditemukan 17 Oktober, hingga Minggu (14/11/2021) sudah ada 1.308 kasus lokal yang dideteksi pemerintah Tirai Bambu.

Mengutip Reuters, ini merupakan rekor jika dibandingkan gelombang yang muncul musim panas lalu di Najing, Juli 2021. Saat itu, jumlah kasus terkait sebanyak 1.280.

Baca: Batu Bara Gak Jadi 'Kiamat', India & China Juru Selamat!

Dalam update terbaru, Covid juga menyebar di 21 wilayah provinsi. Terbaru, Covid-19 kini mewabah di kota Dahlian, Provinsi Liaoning.

Kemarin, China melaporkan ada 32 infeksi baru yang ditularkan di dalam negeri. Mayoritas berasal dari Dalian.

Baca: Keras! Negara Ini 'Lockdown' Warga yang Belum Vaksin

"Kota Dalian hingga kini masih berjuang menekan kenaikan kasus," kata ejabat di Komisi Kesehatan Nasional Wu Liangyou, dikutip Senin (15/11/2021).

Sejak pasien bergejala lokal pertama di Dalian dari wabah terbaru dilaporkan pada 4 November, kota pelabuhan berpenduduk 7,5 juta orang itu telah mendeteksi rata-rata sekitar 24 kasus lokal baru sehari. Jumlah ini lebih banyak daripada kota-kota China lainnya.

Sejak akhir pekan kemarin, warga di kota pelabuhan itu diminta tidak meninggalkan rumah kecuali jika diperlukan. Sekolah offline dan transportasi dibatasi, dan sejumlah tempat wisata ditutup.

Ini juga membuat kota-kota terdekat yakni Dandong, Anshan dan Shenyang mengambil kebijakan khusus pada mereka yang datang dari Dalian. Mereka harus dikarantina di fasilitas terpusat selama 14 hari.

Hingga kini China daratan telah melaporkan total 98.315 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan gejala, termasuk infeksi yang ditularkan di dalam negeri dan yang dari luar negeri. Sementara ada 4.636 kematian.

Dalian merupakan pintu pengiriman makanan laut serta buah-buahan dan beberapa daging. Akibat Covid-19, pemerintah juga meminta semua bisnis yang menangani makanan dingin dan beku impor untuk menangguhkan operasi.

(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China