Nyalon Cawapres Filipina, Ini Sepak Terjang Putri Duterte

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
14 November 2021 13:33
FILE PHOTO: Davao City Mayor Sara Duterte-Carpio (L)  and Ilocos Norte Governor Imee Marcos gestures during an alliance meeting with local political parties in Paranaque, Metro Manila in Philippines, August 13, 2018. Picture taken August 13, 2018. REUTERS/Czeasar Dancel/File Photo
Foto: REUTERS/CZEASAR DANCEL

Jakarta, CNBC Indonesia - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yakni Sara Duterte-Carpio, dilaporkan telah mengajukan pencalonannya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Filipina untuk pemilihan di tahun 2022 mendatang, pada Sabtu (13/11) kemarin.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Sara, yakni Garcia-Frasco, dikutip Reuters, Minggu ini (14/11/2021).

Keputusan pencalonannya ini dilakukan untuk menggantikan calon wakil presiden sebelumnya.

Komisi Pemilihan Umum Filipina, melalui halaman Facebook, mengatakan calon wakil presiden dari Partai Lakas-CMD mencabut sertifikat pencalonannya dan menggantikannya dengan Sara Duterte Carpio.

Hal itu juga dilakukan 2 hari sebelum pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ditutup pada 15 November, besok.

Seperti diberitakan Reuters, tidak lama setelah pengajuan pencalonan Sara, partai politik yang menaungi calon presiden Ferdinand Marcos Jr., langsung merekrut Sara Duterte-Carpio sebagai calon wakil presiden pilihannya.

Jubir Garcia mengatakan bahwa Sara akan segera merilis pernyataan resminya. Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden dinilai sangat mengejutkan. Pasalnya, Duterte-Carpio telah memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai kandidat presiden pilihan. Sebagai informasi, di Filipina, presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.

"Itu mengejutkan. Kejutan berikutnya adalah wakil presiden yang terpilih akan mendampingi [presiden] yang mana," ujar Profesor Hukum dan Politik Universitas Ateneo de Manila, Antonio La Vina.

Sara Duterte-Carpio sekarang menjabat sebagai Wali Kota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina.

Pada Sabtu (2/10), dia juga telah mengajukan diri kembali untuk mencalonkan diri sebagai wali kota. Sebelumnya, Sara Duterte-Carpio juga mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai pejabat nasional tahun depan.

Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte, dilarang oleh konstitusi Filipina untuk mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun yang kedua.

Rencananya, negara yang berpenduduk 110 juta orang ini akan mengadakan pemilihan umum pada Mei 2022 untuk posisi presiden hingga gubernur, wali kota, dan pejabat lokal.

Sumber media massa mengungkapkan bahwa Sara Duterte-Carpio berlatar belakang seorang pengacara yang kini menjabat Wali Kota Davao saat ini.

Perempuan kelahiran 31 Mei 1978 itu didukung Partai Lakas-CMD dan berbekal pendidikan dari San Sebastian College - Recoletos (2005), San Pedro College (1999) dan San Beda University.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Ini, Presiden Duterte Mau Pensiun dari Dunia Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular