Singapura Diserang Covid 'Delta Plus', Ini Updatenya

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
13 November 2021 20:40
Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU)
Foto: Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya ada 3.099 kasus Covid-19 baru pada 12 November di Singapura berdasarkan data Kementerian Kesehatan Negara Singa tersebut. Itu berarti, setidaknya kasus meningkat hingga 2.396 dibandingkan hari sebelumnya dan pertumbuhan infeksi mingguan juga naik.

Tingkat infeksi mengacu pada rasio kasus komunitas dalam seminggu terakhir selama seminggu sebelumnya. Angka yang lebih dari satu menunjukkan jumlah infeksi mingguan baru masih meningkat.

"Rasio minggu ke minggu telah meningkat karena jumlah kasus yang relatif rendah selama hari libur umum Deepavali minggu lalu," kata Depkes, di kutip dari straitstimes.com.

Hal ini juga menjadi yang pertama kali tingkat pertumbuhan infeksi meningkat di atas satu setelah sembilan hari berturut-turut di bawah satu. Empat belas orang lagi berusia antara 35 dan 102 telah meninggal karena komplikasi yang terkait dengan Covid-19, kata Depkes.

Semuanya, kecuali kasus yang tidak divaksinasi, memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya. Kematian terbaru menjadikan jumlah total kematian Singapura menjadi 562. Infeksi baru terdiri dari 2.965 kasus di masyarakat, 128 di asrama pekerja migran dan enam kasus impor.

Kasus komunitas hari Jumat termasuk 479 orang berusia 60 tahun ke atas. Jumlah total kasus di Singapura sekarang mencapai 233.176. Depkes menyebutkan, saat ini ada 280 pasien yang membutuhkan suplementasi oksigen di bangsal rumah sakit umum, 31 pasien dalam kondisi tidak stabil dan dalam pengawasan ketat di unit perawatan intensif (ICU), dan 75 pasien kritis dan diintubasi di ICU.

Tingkat pemanfaatan ICU secara keseluruhan pada hari Jumat mencapai 67 persen, turun dari 68,9 persen pada hari Kamis. Dari 400 tempat tidur ICU, saat ini 106 ditempati pasien Covid-19. Sebanyak 162 tempat tidur lainnya ditempati oleh mereka dengan kondisi non-Covid-19 dan 132 tempat tidur kosong. Satu kasus baru dilaporkan pada hari Jumat di Institute of Mental Health, sehingga klaster itu menjadi 412 kasus.

Cluster lain yang dipantau ketat adalah Safari House Preschool (Toa Payoh), NTUC Health Nursing Home (Geylang East) dan Surya Home di Buangkok. Cluster ini masing-masing melaporkan dua hingga tiga kasus baru.

Singapura sendiri telah melaporkan AY.4.2 sejak 26 Oktober lalu. Kasus di dapat dari warga asing yang masuk ke negeri itu. Pemerintah juga memutuskan aturan baru mulai 8 Desember. Di mana, mereka yang menolak vaksin dengan kesadaran sendiri harus membayar tagihan medis mereka sendiri jika ingin dirawat RS atau fasilitas perawatan Covid-19.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 di Singapura Mendadak Melonjak, Ini Biang Keroknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular