
Bikin Sedih! Ini Suasana Susahnya Panti Asuhan di Afghanistan
Potret panti asuan di Kabul Afghanistan.

Direktur program sebuah panti asuhan besar di Kabul, Afghanistan, Ahmad Khalil Mayan, mengatakan dia terpaksa mengurangi jatah buah dan daging untuk anak-anak asuhnya. Hal itu dilakukan karena panti asuhan yang dikelolanya itu kehabisan uang. REUTERS/Jorge Silva

Selama 2 bulan terakhir, sejak Taliban menguasai Afghanistan dan bantuan dana yang tiba-tiba berhenti, dia dengan putus asa menelepon dan mengirim email kepada para donor, baik asing maupun lokal, yang sebelumnya mendukungnya. REUTERS/Jorge Silva

"Sayangnya, kebanyakan dari mereka telah meninggalkan Afghanistan. Donatur dari dalam negeri, pihak asing, maupun kedutaan telah meninggalkan negara ini. Ketika saya menelepon atau mengirim email kepada mereka, tidak ada yang menjawab saya," kata Ahmad, dilansir Reuters. REUTERS/Jorge Silva.

Sekitar 130 anak berusia 3 tahun ke atas tinggal di Shamsa Children's Village, panti asuhan yang telah beroperasi lebih dari satu dekade di Kabul, dan menyediakan tempat berlindung bagi anak-anak yang kehilangan orang tua. REUTERS/Jorge Silva

Sekitar 3,2 juta anak diperkirakan menderita kekurangan gizi akut di Afghanistan pada akhir tahun ini, dengan 1 juta di antaranya berisiko meninggal karena suhu turun, kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (12/11). REUTERS/Jorge Silva

Badan-badan bantuan telah memperingatkan kelaparan karena kekeringan bertepatan dengan ekonomi yang gagal menyusul penarikan dukungan keuangan Barat setelah pengambilalihan Taliban pada Agustus. Sektor kesehatan sangat terpukul, dengan banyak petugas kesehatan melarikan diri karena gaji yang belum dibayar. REUTERS/Jorge Silva