Internasional

Korsel Tiba-tiba Diserang Panic Buying, China Biang Keroknya?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 November 2021 08:00
Pejalan kaki yang mengenakan masker di distrik perbelanjaan Dongseongro di kota tenggara Daeg, Korsel. File REUTERS
Foto: Pejalan kaki yang mengenakan masker di distrik perbelanjaan Dongseongro di kota tenggara Daeg, Korsel. File REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena panic buying dilaporkan terjadi di Korea Selatan (Korsel). Namun bukanlah pangan yang menjadi fokus pembelian, tetapi urea yang dipakai kendaraan diesel dan industri bermesin diesel untuk menurunkan emisi.

Mengutip kantor berita Yonhap, pemerintah Korsel melakukan penjatahan larutan urea pada kendaraan berpenumpang dan komersial, 10 liter dan 30 liter. Inilah yang membuat panic buying terjadi di negeri itu. Sejumlah foto memperlihatkan antrian mengular warga di lokasi penjual yang masih memiliki stok di wilayah Iksan.

Fenomena ini sendiri terjadi akibat China membatasi ekspor ke negeri itu untuk memprioritaskan kebutuhan domestik. Diketahui hampir 97% impor urea Korsel berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Menyikapi hal ini, Perdana Menteri Kim Boo-kyun meminta maaf atas "kegagalan" mengantisipasi kekurangan tersebut. Ia menyampaikan ini dalam rapat kabinet khusus.

"Saya menyampaikan permintaan maaf saya yang terdalam karena menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran seperti itu," katanya dikutip Channel News Asia (CNA).

"Akan membutuhkan waktu sebelum pasokan dapat dinormalisasi."

Lebih lanjut, Korsel juga sedang memulai untuk guna mendiversifikasi sumber urea ke negara lain seperti Australia. Impor yang masih bisa dilakukan dari China juga dipercepat.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Resesi Seks" Korea Makin Ngeri, Fakta Baru Terungkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular