Internasional

WHO Sebut Covid-19 Tak Akan Berakhir Kalau...

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 11/11/2021 15:05 WIB
Foto: AP/Anja Niedringhaus

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa akhir pandemi virus corona tergantung pada seberapa cepat seluruh dunia "belajar untuk hidup" berdampingan dengan virus tersebut.

Untuk mencapai situasi tersebut, kepala WHO cabang Eropa Hans Kluge mengatakan beban sistem perawatan kesehatan, jumlah rawat inap dan kematian akibat Covid-19 harus berkurang terlebih dahulu.


"Jika (hal itu berkurang) dan (pemerintah negara) memungkinkan untuk menyediakan layanan medis lainnya secara penuh seperti sebelumnya, kemungkinan pandemi akan berubah menjadi endemik," katanya dalam wawancara dengan koran Spanyol La Vanguardia, dikutip Kamis (11/11/2021).

Kluge menekankan bahwa salah satu hambatan utama saat ini adalah vaksinasi yang lambat dan bahkan terhenti di beberapa negara, serta melemahnya tindakan pencegahan yang tidak dapat dibenarkan.

"Saya mendapat kesan bahwa semua orang mulai melupakan apa yang sebenarnya terjadi. Setahun yang lalu, seluruh ekonomi dunia berhenti," katanya.

Menurutnya vaksinasi merupakan cara paling pasti untuk melindungi diri dari penyakit Covid-19. Saat ini sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit adalah orang yang tidak divaksinasi.

Pada akhir September, WHO mengatakan penolakan untuk mendapatkan vaksinasi mendasari tingginya tingkat kematian akibat SARS-CoV-2 belum lama ini.

Menurut WHO, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia juga telah melampaui 250 juta. Sekarang situasi yang paling sulit sedang berkembang di AS, India, Brasil, dan Inggris, dengan Rusia menempati urutan kelima dalam daftar ini.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan