Jangan Kaget! Begini Ramalan Ekonomi Digital 4 Tahun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Digital disebut akan mencapai US$124 miliar atau Rp 1.771 triliun pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dalam Opening Ceremony Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021.
Dia menjelaskan akibat pandemi Covid-19 membuat digitalisasi berkembang. Termasuk sektor internet banking, uang elektronik, dan sistem pembayaran.
"Optimalisasi pembayaran ini juga meningkatkan kontribusi digital. Terutama di sektor finansial inklusi dan nilai tahun 2025 menjangkau US$124 miliar," kata Airlangga, Kamis (11/11/2021).
Investasi di sektor digital juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Airlangga mengatakan telah mencapai 38,7% dari total di Asia Tenggara.
Untuk Fintech, per September 2021 telah ada 275 perusahaan. Sementara perusahaan p2p lending telah menyalurkan Rp 262,93 triliun.
UMKM juga jadi sektor yang disorot dalam penggunaan keuangan digital. Misalnya 10,4 juta merchant termasuk UMKM sudah terintegrasi dengan QRIS dan 24,9% UMKM telah memanfaatkan platform digital.
"Hasil survey 2021 84% pelaku UMKM sudah go digital terbantu dengan digital. BI mencatat sampai dengan September 2021 10,4 juta merchant termasuk UMKM terintegrasi QRIS," jelasnya.
Airlangga menambahkan pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur fisik dan digital. Serta juga mendorong literasi digital di masyarakat.
"Transformasi digital di jasa keuangan perlu didorong inovasi produk fintek, transparansi suku bunga, sosialisasi intensif, disklosur jelas, literate. Mengajak semua mendorong inklusi keuangan," kata Airlangga.
(cha/cha)