Di Forum RCID 2021, Airlangga Beberkan 'Kehebatan' Prakerja

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 November 2021 20:55
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Muchlis Jr/BPMI Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menghadiri The 2nd Regional Conference on Industrial Development di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Airlangga menilai tema RCID tahun ini "Acceleration of Industry 4.0 for Inclusive and Sustainable Industrialization" cocok dengan tema Presidensi Indonesia G20 tahun depan, yaitu "Recover Stronger, Recover Together".

"Di mana masuk isu penanganan global terhadap gelombang berikutnya dari pandemi. Salah satunya melengkapi global value chain sehingga bisa mendapatkan akses vaksin dan tidak ada negara tertinggal," katanya.

"Kedua masuk dalam tema "Recover Together", selama pandemi Covid-19 kita melakukan transformasi digital 4.0 yang inklusif. Indonesia selama pandemi meluncurkan program retraining dan rescaling dalam Prakerja yang sepenuhnya digital, dari treasury sampai e-wallet peserta latihan," lanjutnya.



Airlangga menjelaskan, berdasarkan survei dari World Bank, Prakerja mampu meningkatkan modal peserta, meningkatkan kemampuan daya beli rumah tangga, dan memberikan tabungan ke keluarga.

Dari data tahun lalu, program ini sudah merekrut 5,6 juta dari masyarakat yang terdampak Covid-19. Target tahun ini 5,9 juta. Program ini diakses 75 juta masyarakat Indonesia.

"Ini program yang end to end secara digital," ujarnya.

Selain itu, lanjut Airlangga, di bawah presidensi Indonesia, untuk pertama kali permasalahan industri menjadi isu utama.

"Trade investment & industry working group (TIWG) akan dibahas dalam presidensi Indonesia. Terkait global value chain masuk dalam working group itu. Nanti juga fokus pada pemulihan ekonomi dan diskusi kemajuan industri 4.0 dan berkelanjutan," katanya.

Dalam forum itu akan membahas permasalahan industri mulai dari sektor kesehatan seperti produksi vaksin dan komoditas semikonduktor.
"Karena pada masa pandemi ada disrupsi pada dua sektor ini," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menko Airlangga Ungkap Faktor Penopang Pemulihan RI 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular