Menperin: RI Bakal jadi Hub Ekspor BMW & Mercy di Regional

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
10 November 2021 18:36
Mercedes Benz
Foto: Mercedes Benz

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berharap Indonesia bisa jadi hub ekspor ke Australia dan Jepang untuk produsen mobil premium BMW dan Mercedes-Benz. Menurut Agus, Australia dan Jepang sangat tertarik dengan dua merek mobil tersebut.

"Kami tentu saja terus mendorong dan meminta agar BMW dan Mercedes-Benz mau memperluas operasionalnya di Indonesia. Kami juga sudah rapat, tapi sebagai perusahaan mereka mungkin masih berhitung apa kira-kira yang bisa Indonesia berikan," ungkap Agus dalam RCID di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Menurut Agus, dengan kehadiran pabrik BMW dan Mercedes-Benz di Indonesia bukan hanya akan mendongkrak industri otomotif namun sektor manufaktur secara umum. Oleh karena itu, tidak heran menurutnya, persaingan ini sangat kompetitif.

"Sangat kompetitif, negara harus betuk-betul menyiapkan insentif untuk market ekspor yang besar dan bisa menjadi hub," jelas Agus.

BMW dan Marcedes-Benz pertama kali mengungkapkan minat mereka terhadap Indonesia saat Menperin berada di Jerman. Mercedes-Benz berencana menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan yang diekspor ke Australia. Adapun saat ini perusahaan sedang mengkalkulasi value chain dalam rencana produksi serta mempelajari biaya manufaktur, biaya logistik, regulasi, persyaratan teknologi, tarif pajak, serta hal-hal terkait lainnya.

Keuntungan Indonesia dalam mengekspor produk kendaraan bermotor ke Australia, karena kedua negara ini telah menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku sejak 5 Juli 2020.

Salah satu keuntungan dari adanya IA-CEPA adalah penghapusan tarif perdagangan kendaraan (Completely Built Up) CBU menjadi 0% bagi tipe mobil penumpang yang diproduksi di Indonesia untuk diekspor ke Australia.

BMW dan Mercy menjadi nama terbaru pabrikan otomotif yang berminat untuk berinvestasi di bidang mobil berbasis fuel cell di Indonesia. Tahun lalu santer diberitakan bahwa pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat yakni Tesla juga berminat, namun hingga kini belum terealisasi.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMW Sampai Mercedes Benz Diobral Orang-Orang Kaya, Tanda Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular