Bukan Covid, Sri Mulyani Ungkap Pandemi Baru Mengancam Dunia!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
10 November 2021 13:50
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara mengenai ancaman pandemi lainnya di masa mendatang selain Covid-19. Sehingga Indonesia harus mempersiapkan diri agar perekonomian tidak tertekan dalam seperti sebelumnya.

"Semua ahli di seluruh dunia di bidang kesehatan menyampaikan bahwa pandemi ini bukan lah yang terakhir. Artinya kemungkinan terjadi pandemi-pandemi akan datang dipastikan akan terjadi," ujarnya dalam webinar virtual, Rabu (10/11/2021).

Dengan kemungkinan terjadi ancaman pandemi lainnya yang lebih mengancam, maka saat ini seluruh negara di dunia sedang mempersiapkan diri termasuk Indonesia. Terutama dari kesiapan fiskalnya agar bisa mengatasi dampak yang ditinggalkan oleh semua ancaman.

Adapun ancaman pandemi lainnya yang dimaksud adalah kemungkinan munculnya varian baru dari mutasi virus Covid-19. Sama seperti varian delta yang sangat cepat penularannya, mutasi lainnya bisa lebih mengancam.

"Oleh karena itu kita harus mampu belajar dari situasi hari ini untuk bisa merumuskan program-program untuk mengatasi masalah yang nyata sudah terjadi. Kita mungkin perlu perbaiki agar Indonesia mampu siap dari kemampuan hadapi kemungkinan pandemi yang akan datang," kata dia.

Menurutnya, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi pandemi lainnya di masa mendatang adalah vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal. Sebab, jika itu tidak dilakukan maka masyarakat tidak akan mempunyai daya tahan untuk mengatasi virusnya.

"Pandemi tak hanya Indonesia, semua negara di dunia perlu siapkan diri. Pandemi dia menular antar negara secara global dan selama virus Covid-19 tidak diatasi melalui vaksinasi, dan herd immunity mereka akan terus lakukan mutasi," jelasnya.

Di Indonesia, selain vaksinasi ia mengatakan langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi pandemi yang akan datang adalah membatasi kegiatan masyarakat. Kebijakan ini pun berhasil sehingga kasus Covid-19 bisa turun signifikan dalam waktu singkat dan perekonomian bisa kembali bergerak.

Tapi tidak berarti Indonesia tidak waspada. Kewaspadaan tetap ada sehingga pelonggaran pembatasan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan juga percepat program vaksinasi.

"Namun Covid-19 masih berada di antara kita. Pemerintah terus tingkatkan jumlah vaksinasi sekarang di atas 200 juta dan kita ingin berharap dengan kecepatan vaksinasi di atas 1,6 juta perhari, kita mampu mencapai cukup hingga akhir tahun dekati herd immunity," tegasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Ngeri Sri Mulyani soal Ancaman Baru, Bukan Covid-19!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular