FOTO

Warteg Lega, Usaha Beromzet di Bawah Rp 500 Juta Bebas Pajak

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Selasa, 09/11/2021 12:25 WIB

Pemerintah membebaskan PPh untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perseorangan dengan penghasilan di bawah Rp 500 juta per tahun seperti warteg.

1/5 Ilustrasi warteg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pelayan warung tegal (warteg) menyiapkan lauk pauk di sebuah warteg di Jakarta, Selasa (9/11/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/5 Ilustrasi warteg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pemerintah membebaskan pajak penghasilan (PPh) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perseorangan dengan penghasilan di bawah Rp 500 juta per tahun seperti warteg. Hal itu menyusul disahkannya UU nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/5 Ilustrasi warteg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dengan aturan ini maka pedagang seperti pemilik warung makan hingga kedai kopi yang memiliki omset kecil tidak perlu khawatir dikenakan pajak. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/5 Ilustrasi warteg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

UU perpajakan baru ini ditujukan untuk memberikan keadilan perpajakan bagi masyarakat menegah ke bawah termasuk UMKM. Sebab, sebelumnya semua UMKM dikenakan pajak baik yang penghasilan brutonya Rp 50 juta, Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per tahun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/5 Ilustrasi warteg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Adapun pajak yang dikenakan ke Wajib Pajak Orang Pribadi UMKM ini pada aturan lama sebesar 0,5% berlaku final. Aturan pajak ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018. Artinya dengan aturan baru maka toko kelontong atau kecil yang memiliki penghasilan di bawah Rp 500 juta dibebaskan pajaknya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)