RI Masuk Negara Level-1 Covid-19, Jokowi Malah Makin Gelisah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 November 2021 09:40
Ilustrasi Covid-19 (Photo by CDC on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Covid-19 (Photo by CDC on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menurunkan level terkait Covid-19 untuk Indonesia. Berkat pengendalian Covid-19 yang baik, CDC berikan Indonesia Level 1 atau "rendah untuk penularan Covid".

Warga AS kini dapat bepergian ke Indonesia. Meski begitu, melalui situsnya, CDC sangat merekomendasikan pelancong untuk divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

"Wisatawan harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 2 meter (6 kaki) dari orang lain," tulis CDC.

Menurut CDC, pelancong yang sudah divaksinasi lengkap lebih kecil kemungkinannya untuk terpapar atau menyebarkan Covid-19.

"Namun, perjalanan internasional menimbulkan risiko tambahan, dan bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap mungkin berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan dan mungkin menyebarkan beberapa varian baru Covid-19," tambahnya.

Selain AS, Australia juga mulai mengizinkan warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Keputusan ini diambil setelah Negeri Kanguru menurunkan level nasihat perjalanan ke RI.

Awalnya Australia memberikan level tertinggi yakni 4 yang berarti "dilarang bepergian ke negara itu", tetapi kini turun menjadi level 2 atau "butuh kewaspadaan tinggi".

"Setelah penilaian yang cermat, saran perjalanan untuk Indonesia telah diturunkan ke level 2 dari 4. Di bawah kerangka saran perjalanan yang diumumkan hari ini, tidak ada tujuan internasional yang akan ditetapkan lebih rendah dari level ini," tulis Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams melalui akun Twitternya, Kamis.

Sementara dalam rilis terpisah dari situs Kementerian Luar Negeri Australia, perbatasan negara akan dibuka kembali secara bertahap mulai 1 November. Pemerintah Australia juga mengembalikan tingkat saran perjalanan khusus negara untuk 177 tujuan.

Halaman Selanjutnya >>> Jokowi Malah Gelisah

Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air memang jauh lebih terkendali. Namun dalam beberapa hari terakhir, terjadi kenaikan kasus meskipun tidak dalam jumlah besar.

Hal ini membuat Jokowi gelisah. Sejak dua minggu lalu, Jokowi bahkan sudah meminta agar kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya.

"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil," tegas Jokowi kala itu

"Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," katanya.

Pada pekan ini, Jokowi seakan tak pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun trend kasus Covid-19 menurun.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi usai memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri secara virtual di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/11/2021).

"Dalam ratas siang ini, beliau [Jokowi] sampaikan kita harus betul hati-hati," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers

Luhut mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Bali memang mengalami penurunan. Namun, belajar dari pengalaman negara lain, masyarakat perlu berhati-hati.

"Belajar dari pengalaman negara Eropa yang mengalami kasus lonjakan harian cukup besar," kata Luhut.

Pemerintah mencatat ada trend kenaikan kasus Covid-19 baik di pulau Jawa Bali maupun luar Jawa Bali. Catatan pemerintah, trend kenaikan terjadi di 155 wilayah.

"Ada sedikit peningkatan, ini indikasi awal untuk berhati-hati ada kabupaten kota di Jawa dan Bali ada di luar Jawa Bali ada 155 gejala kenaikan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular