China Makin Rajin Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa, Ada Apa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 November 2021 20:35
In this photo released by China's Xinhua News Agency, a Long March-5 rocket carrying the Tianwen-1 Mars probe lifts off from the Wenchang Space Launch Center in southern China's Hainan Province, Thursday, July 23, 2020. China launched its most ambitious Mars mission yet on Thursday in a bold attempt to join the United States in successfully landing a spacecraft on the red planet. (Cai Yang/Xinhua via AP)
Foto: Misi China ke Mars bernama Tianwen-1 dengan Roket Long March 5. (Cai Yang/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - China baru saja meluncurkan satelit sains ke luar angkasa pada hari Jumat pagi (5/11). Satelit ini akan membantu program PBB.

Satelit tersebut menumpang roket Long March 6 dan lepas landa pada pukul 10:19 waktu setempat. Peluncuran dilakukan Taiyuan Satellite Launch Center di Provinsi Shanxi, dikutip dari China Daily, Jumat (5/11/2021).

Geoscience Wide-Eye dirancang dan dibantuĀ oleh Chinese Academy of Science. Satelit ini akan melakukan banyak tugas setelah ditempatkan pada orbit yang ditentukan.

Pekerjaannya dimulai dari melakukan survei berbasis antariksa untuk konsumsi bahan bakar, konstruksi perkotaan dan lingkungan pesisir di wilayah dengan populasi padat.

Nantinya satelit akan memberikan dukungan data untuk penelitian interaksi manusia dan alam dan pembangunan berkelanjutan.

Satelit ini juga tercatat sebagai yang pertama di dunia didekasikan melayani agenda untuk Pembangunan Berkelanjutan 2030 milik PBB.

Selain itu pengembangan pesawat disponsori oleh Program Teknik Ilmu Data Bumi Besar. Serta menjadi yang pertama dioperasikan oleh Pusat Penelitian Internasional Big Data untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sebagai informasi, penerbangan tadi pagi menjadi misi ke-395 oleh keluarga roket Long March. Serta menjadi penerbangan kedelapan roket tersebut.

Roket berukuran 29,3 meter mampu membawa 1 metrik ton muatan ke orbit 700 meter sinkron matahari. Untuk penggerak utamanya adalah mesin 120 ton yang membakar oksigen cair dan minyak. Pada 2021, roket sudah punya jumlah jadwal empat penerbangan ke antariksa.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Satelit Satria 1 Siap Operasi 17 November 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular