
Gak Naikin Harga BBM, Pertamina Akui Susah Untung

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) meski tren harga minyak masih relatif tinggi. Padahal, sejumlah perusahaan retail BBM lainnya seperti Shell sudah beberapa kali menaikkan harga.
Harga minyak kini masih di kisaran US$ 80 per barel, jenis Brent misalnya tercatat US$ 80,54 per barel dan light sweet US$ 78,81 per barel pada perdagangan Jumat (05/11/2021)
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengakui, saat ini profitabilitas atau kemampuan perusahaan mendulang keuntungan mengalami tekanan akibat tingginya harga minyak, namun perusahaan tidak menaikkan harga BBM.
"Tingginya harga minyak memberikan tekanan signifikan atas beban pokok produksi BBM dan juga makin menekan profitabilitas Pertamina," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (05/11/2021).
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurutnya Pertamina menyadari pemerintah saat ini tengah fokus pada upaya peningkatan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19. Jika harga BBM dinaikkan, maka ini akan semakin memberatkan masyarakat.
"Walaupun demikian, sampai saat ini Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena Pertamina memahami concern Pemerintah terhadap penurunan daya beli masyarakat pasca Covid pandemi," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Pertamina bersama dengan pemerintah sedang melakukan pembahasan dan mencoba mencari solusi yang terbaik.
"Untuk itu, saat ini Pertamina dengan pemerintah sedang melakukan pembahasan untuk mencari solusi terbaik," ujarnya.
Sebagai perbandingan, selisih harga BBM Pertamina dan Shell kini jauh berbeda. Berikut rincian harga BBM di SPBU Shell dan Pertamina bulan November 2021:
Harga BBM Shell:
- Shell Super (RON 92): Rp 12.860
- Shell V-power (RON 95): Rp 13.400
- Shell Diesel (CN 51): Rp 13.000
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.700
Harga BBM Pertamina:
- Pertamax Turbo (RON 98) : Rp 12.000
- Pertamax (RON 92) : Rp 9.000
- Pertalite (RON 90) : Rp 7.650
- Dexlite (CN 51) : Rp 9.500
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih menyebut, harga bensin Pertalite (RON 90) seharusnya juga telah mencapai di atas Rp 11.000 per liter.
Namun pemerintah meminta tidak ada kenaikan harga mengingat masih adanya pandemi Covid-19, sehingga harga jual bensin Pertalite masih dipatok sebesar Rp 7.650 per liter.
Dia mengatakan, pemerintah pun menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar tidak merugi atas penjualan BBM, seperti Pertalite dan Premium. Menurutnya, besaran kompensasinya saat ini masih dibahas.
"Kemudian penyesuaian harga, kenaikan harga BBM, agar Pertamina tidak rugi ini rencananya akan dibahas nanti, bagaimana kompensasi kepada Pertamina," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin, (25/10/2021).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Shell November Naik Lebih Rp1.000, Nyaris Rp13.000!
