Harga BBM Shell November Naik Lebih Rp1.000, Nyaris Rp13.000!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 November 2021 11:35
FILE PHOTO: A Shell sign at one of the oil major's petrol stations in Ulm, Germany, April 6, 2017.  REUTERS/Michaela Rehle/File Photo
Foto: Shell (REUTERS/Mich)

Jakarta, CNBC Indonesia - Shell Indonesia kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk November 2021. Bahkan, kenaikannya mencapai lebih dari Rp 1.000 per liter dibandingkan Oktober 2021.

Melansir dari laman resminya per 1 November, Shell Super (RON 92) dijual dengan harga Rp 12.860 per liter, naik Rp 1.310 per liter dibandingkan dengan harga bulan Oktober sebesar Rp 11.550 per liter.

Lalu, untuk Shell V-power (RON 95) dijual dengan harga Rp 13.400 per liter, atau naik Rp 1.370/liter dari harga bulan Oktober sebesar Rp 12.030 per liter.

Berikut rincian harga BBM di SPBU Shell bulan Oktober dan November 2021:

Harga BBM Shell Oktober 2021:

- Shell Super (RON 92): Rp 11.550
- Shell V-power (RON 95): Rp 12.030
- Shell Diesel (CN 51): Rp 11.450
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 12.270

Harga BBM Shell November 2021:

- Shell Super (RON 92): Rp 12.860
- Shell V-power (RON 95): Rp 13.400
- Shell Diesel (CN 51): Rp 13.000
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.700

Di tengah kenaikan harga ini, PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara masih menjual BBM dengan harga yang lebih murah, di mana untuk BBM RON 92 atau Pertamax di Pertamina masih dijual pada harga Rp 9.000 per liter.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih menyebut, harga bensin Pertalite (RON 90) seharusnya juga telah mencapai di atas Rp 11.000 per liter, namun pemerintah meminta tidak ada kenaikan harga mengingat masih adanya pandemi Covid-19, sehingga harga jual bensin Pertalite masih dipatok sebesar Rp 7.650 per liter.

Dia mengatakan, pemerintah pun menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar tidak merugi atas penjualan BBM, seperti Pertalite dan Premium.
Menurutnya, besaran kompensasinya saat ini masih dibahas.

"Kemudian penyesuaian harga, kenaikan harga BBM, agar Pertamina tidak rugi ini rencananya akan dibahas nanti, bagaimana kompensasi kepada Pertamina," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin, (25/10/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan kenaikan harga BBM saat ini masih cukup sulit diterima oleh masyarakat di tengah kondisi yang baru pulih dari pandemi Covid-19.

"Jadi kenaikan harga BBM ini kan sebenarnya mungkin masih sulit diterima oleh masyarakat yang kondisinya sedang baru mau pulih Covid-19. Jadi kemungkinan pemerintah yang ngalah sama rakyat tetap tenang tidak ada inflasi," lanjutnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, BP & Vivo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular