Fakta Negara Ini Bisa Jadi 'Raksasa' Nuklir & Buat AS Takut
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi nuklir China membuat Amerika Serikat (AS) khawatir. Kementerian Pertahanan atau Pentagon menyebut bahwa negara itu telah dengan ekspansif menggenjot persenjataan nuklirnya dan akan memiliki 700 hingga 1.000 hulu ledak buklir di 2030.
"Selama dekade berikutnya China bertujuan untuk memodernisasi, mendiversifikasi dan memperluas kekuatan nuklirnya," kata Pentagon, dikutip dari CNBC International, Kamis (4/11/2021).
"China berinvestasi dan memperluas, jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut dan udara, serta membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya."kata dokumen seraya menambahkan bahwa China juga mulai membangun tiga fasilitas silo rudal balistik antar benua.
Dalam perkembangannya, Beijing juga diisukan mengembangkan fasilitas rudal hipersonik. Dalam sebuah laporan Financial Times, beberapa pekan lalu China berhasil menguji kendaraan luncur hipersonik yang mampu membawa senjata nuklir. Dalam peluncuran, mereka menggunakan kendaraan luncur yang diluncurkan dari sistem pengeboman orbital.
Meski begitu, hal ini dibantah oleh pemerintahan Negeri Tirai Bambu dengan menyebut uji luncur itu merupakan uji luncur pesawat luar angkasa dan bukan rudal hipersonik.
"Menurut pemahaman saya, tes ini adalah tes pesawat ruang angkasa rutin, digunakan untuk menguji teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian seperti diwartakan Reuters bulan lalu.
Sebelumnya International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) mengatakan bahwa China telah menghabiskan sekitar US$10 miliar di tahun 2020 lalu untuk mengembangkan nuklir. Ini merupakan yang tertinggi kedua di dunia. Meski begitu, jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan AS yang berada di posisi pertama dengan menghabiskan US$37,4 miliar untuk pengembangan senjata nuklir di tahun yang sama.
China dan AS memang diketahui menjadi salah satu negara yng memiliki senjata nuklir di dunia. Selain kedua negara itu, Israel, Rusia, Inggris, Prancis, China, Pakistan, India, dan Korea Utara (Korut) juga memiliki teknologi persenjataan serupa. Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), seluruh negara itu saat ini memiliki total 2 ribu senjata nuklir aktif.
(tps/sef)