Covid Siap Minggat! RI Cetak Rekor Terendah Sejak Mei 2020

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 November 2021 08:10
Karyawan merapikan manekin (patung busana) di Lippo Mal Puri Jakarta, Selasa (2/11/2021). Pemerintah mengumumkan, kini DKI Jakarta sudah menjadi wilayah kategori Level 1 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dengan status tersebut, mulai hari ini Selasa (2/11/2021) hingga 15 November 2021 maka aktivitas masyarakat kembali dilonggarkan. Aturan tersebut tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali yang diteken 1 November 2021. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Suasana aktivitas di Pusat Perbelanjaan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Tanah Air hanya mencatatkan penambahan 403 kasus pada awal pekan ini, menjadikan data tersebut menjadi yang terendah sejak Mei 2020.

Kemarin, Indonesia mencatat penambahan kasus Covid-19. Data pada Selasa (2/11/2021) konfirmasi positif virus Corona Indonesia bertambah 612 kasus.

Total kasus positif sebanyak 4.254.373, sembuh 4.090.287, dan meninggal 143.457.

Kasus aktif tercatat sebanyak 11.629, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 255.564, dan suspek yang diamati sebanyak 8.769.

Hari sebelumnya, tercatat total 4.244.761 kasus positif virus Corona Covid-19. Total sembuh sebanyak 4.089.419 kasus dan meninggal 143.423 kasus.

Menjelang libur natal dan tahun baru, Satgas Covid - 19 mencatat ada kenaikan tren kasus pada beberapa provinsi. Pemerintah diminta untuk meningkatkan protokol kesehatan dan meningkatkan vaksinasi.

"Merujuk pada data di 34 provinsi ada 3 provinsi menunjukkan peningkatan tren di minggu terakhir. Yaitu Jawa barat, Gorontalo dan Maluku Utara. Serta ada 6 Provinsi yang mengalami peningkatan Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Banten, Papua, dan Sulawesi Barat," kata Wiku dalam konferensi pers,

Hal ini perlu diantisipasi, supaya tidak terjadi lonjakan berikutnya. Wiku meminta cakupan vaksinasi perlu ditingkatkan untuk membentuk kekebalan masyarakat dan diperluas. Agar tercapai perlindungan maksimal.

"Tapi vaksinasi saja tidak cukup mengatasi penularan. Seperti negara yang sudah banyak tervaksin dosis lengkap mengalami peningkatan kasus karena kendor nya kedisiplinan penggunaan masker di tengah aktiviitas yang mulai kembali. prokes harus ketat supaya tidak membuka celah," katanya.

Wiku menjelaskan rata-rata penambahan kasus harian di Indonesia saat ini hanya 700 kasus. Dan kasus aktif sebesar 0,29%, kesembuhan saat ini berada pada level 96%.

Kondisi di Indonesia juga lebih bak dari Singapura, Vietnam, Australia, Israel, Romania, dan Ukraina. Wiku menjelaskan negara yang disebutkan sudah banyak mendapatkan suntikan vaksin bagi warganya. Namun akibat varian delta kasus masih dapat meningkat berkali-kali lipat.

Begitu juga negara seperti Israel, Romania, dan Ukraina yang sudah menghadapi lonjakan dua kali, dimana seharusnya terbentuk kekebalan masal. Namun menurut Wiku negara yang sudah melewati dua kali lonjakan tidak menjadi jaminan.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Epidemiolog: RI Tak Punya Kewenangan Cabut Pandemi Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular