Tiba-Tiba Ada Netflix di Urusan Laut China Selatan, Kok Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa streaming film, Netflix, pada Senin (1/11/2021) memutuskan untuk menghapus dua episode drama mata-mata "Pine Gap" dari layanan streamingnya di Filipina. Hal ini dilakukan atas dasar permintaan langsung dari Filipina.
Dalam sebuah sesi, episode itu menggambarkan sebuah peta China yang diikuti dengan sembilan garis putus-putus berbentuk U di Laut China Selatan (LCS). Manila melihat garis itu telah melanggar wilayahnya.
Departemen Luar Negeri (FDA) Filipina menyebut penggambaran peta itu sebagai upaya yang sangat bertentangan dengan penegasan kedaulatan Manila.
"Penggambaran seperti itu adalah upaya licik untuk mengabadikan kesadaran generasi pemirsa saat ini dan generasi yang akan datang sembilan garis putus-putus ilegal," kata DFA kepada CNN international.
Penghapusan ini diketahui bukanlah yang pertama dialami Pine Gap. Awal tahun ini Netflix juga menghapus episode itu di Vietnam atas dasar serupa.
Klaim teritorial di wilayah LCS sering menjadi isu yang hangat antara Filipina dan Beijing. Kedua negara saling mengklaim wilayah Scarborough, yang merupakan spot pemancingan yang kaya ikan.
Terbaru, ketegangan di wilayah itu sempat terjadi kembali setelah kapal-kapal nelayan China yang berjumlah 200 armada menabuh jangkar di sekitar Scarborough.
Aksi ini menuai kecaman dari Filipina yang menuding kapal-kapal tersebut merupakan milisi maritim. Beijing pun menolak tuduhan Manila dan mengatakan bahwa kapal-kapal itu sedang berlindung dari badai
LCS sendiri sedang menjadi potensi konflik global yang masif. Pasalnya China terus mengklaim 90% wilayah lautan itu miliknya dalam gambaran sembilan garis putus-putus. Selain itu Beijing juga melakukan ekspansi besar-besaran dan seringkali memasuki wilayah yang diklaim oleh beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
(hoi/hoi)