Bos Pfizer Happy, Jualan Vaksin Laris Manis!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 02/11/2021 20:32 WIB
Foto: Vaksin Covid-19 Pfizer. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi yang juga membuat vaksin Covid-19, Pfizer, menaikkan perkiraan penjualan vaksin Covid-19 di tahun 2021 sebesar 7,5% menjadi US$ 36 miliar atau Rp 514 triliun.

Mengutip Reuters, kenaikan ini disebabkan oleh negara-negara yang mulai memberikan izin inokulasi vaksin itu terhadap anak-anak. Nantinya, hasil keuntungan dari penjualan ini akan dibagikan juga dengan mitra pengembangan vaksinnya, BioNTech.

Sebelumnya perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu juga sempat membuat prediksi pendapatannya di tahun 2021 ini. Dengan seluruh lini produknya, Pfizer memperkirakan pendapatan mencapai US$ 26 miliar atau setara Rp 375 triliun.


"Berdasarkan apa yang telah kami lihat, kami yakin bahwa permintaan yang tahan lama untuk vaksin Covid-19 kami kemungkinan besar akan terjadi," kata CEO Pfizer Albert Bourla.

Beberapa negara diketahui sudah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer terhadap golongan anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.. Para peneliti di AS sepakat bahwa dalam uji penggunaan, anak-anak diketahui dapat memiliki ketahanan jangka panjang dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu, dari suntikan vaksin.

"Cukup jelas bagi saya bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya ketika saya mendengar tentang anak-anak yang dimasukkan ke ICU, yang memiliki hasil jangka panjang setelah Covid mereka, dan anak-anak sekarat," kata Amanda Cohn dari pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Tak hanya AS, RI juga mengambil upaya serupa. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Sinovac dan vaksin Sinovac buatan Bio Farma untuk disuntikkan kepada anak usia 6-11 Tahun.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini