
Terungkap, Misteri Kapal AS 'Penyok' di Laut China Selatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelidikan yang dilakukan Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) perihal insiden tabrakan kapal selam USS Connecticut yang berlayar di Laut China Selatan (LCS) membuahkan hasil. Kapal itu diduga menabrak sebuah gunung bawah laut yang belum pernah dipetakan
Dalam laporan yang dirilis Armada ke-7 AS, insiden yang terjadi pada 2 Oktober lalu itu dilaporkan membuat USS Connecticut harus kembali ke pangkalannya di Guam untuk reparasi.
"Penyelidikan menentukan USS Connecticut mendarat di gunung bawah laut yang belum dipetakan saat beroperasi di perairan internasional di kawasan Indo-Pasifik," kata juru bicara Armada ke-7 kepada CNN International, Selasa (2/11/2021).
Dalam kejadian tersebut, dilaporkan ada cederayang diderita beberapa awak kapal, namun tidak ada yang mengancam nyawa. Selain itu, reaktor nuklir kapal juga dilaporkan tidak mengalami kerusakan apapun.
Pemerintah China sendiri meminta agar AS menjelaskan di mana tepatnya kecelakaan kapal selam itu terjadi, apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir atau mencemari lingkungan, dan apakah itu akan mempengaruhi navigasi dan keselamatan penangkapan ikan.
"Saya ingin menekankan bahwa akar penyebab insiden itu, yang juga menimbulkan ancaman serius dan risiko signifikan bagi perdamaian dan stabilitas regional, adalah masalah terus-menerus yang ditimbulkan AS di LCS dalam jangka waktu yang lama," ujar Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Beberapa pakar militer China menyebut bahwa USS Connecticut sedang melakukan penelitian ilmiah bawah air di wilayah LCS. Hal ini untuk memperbarui peta bawah airnya guna menyiapkan perang kapal selam dengan Beijing.
"Angkatan Laut AS ingin selalu memperbarui peta LCS yang akurat sehingga kapal selamnya dapat bernavigasi dengan aman tanpa menggunakan perangkat sonar aktif dan membuat diri mereka lebih tersembunyi," kata pakar tersebut yang menuliskan pendapatnya secara anonim kepada media pemerintah China, Global Times.
Keberadaan AS di LCS terkait keberadaan China di laut kaya tersebut. Klaim China akan hampir dari 90% wilayah membuat AS masuk dengan dalih kebebasan navigasi dan kepentingan sekutu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lusinan Terluka, Kapal Selam Nuklir AS Dihantam Objek di LCS
