
Perusahaan Luhut Tak Cari Untung di Bisnis PCR

Dia pun menjelaskan bahwa kebijakan test PCR untuk calon penumpang pesawat terbang diberlakukan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Data dari kami menunjukkan tingkat mobilitas di Bali misalnya sudah sama dengan Nataru tahun lalu, padahal ini masih bulan Oktober. Tingkat mobilitas masyarakat pada umumnya juga sudah naik di atas level pra pandemi. Sementara itu, tingkat kedisiplinan masyarakat di masa pandemi ini berdasarkan tim yang kita kirim ke banyak tempat juga terus berkurang. Misalnya di tempat-tempat wisata, restoran, dan kafe/bar," tuturnya.
"Kita harus belajar dari pengalaman negara lain, seperti negara-negara Eropa, Amerika, Singapura, yang terlalu cepat melakukan relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan karena merasa tingkat vaksinasi dosis dua sudah di atas 60%, dan sekarang mereka mengalami lonjakan kasus yang signifikan, bahkan secara relatif terhadap populasi, jumlah kasus harian mereka saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan puncak kasus kita pada 15 Juli 2021," bebernya.
Dia mengatakan, saat ini tingkat vaksinasi dosis 2 RI baru mencapai kira-kira 35%, bahkan untuk lansia masih lebih kecil lagi, padahal lansia ini adalah kelompok rentan yang banyak meninggal pada periode Juli-Agustus lalu karena belum divaksin.
"Dengan tingkat vaksinasi yang relatif masih kecil, kita sudah melakukan banyak relaksasi aktivitas masyarakat, karena kita imbangi dengan penerapan 3M yang ketat, testing tracing yang tinggi dan penggunaan peduli lindungi," tuturnya.
"Menurut data kami dari Peduli Lindungi dan NAR, ada 103 orang yang menggunakan pesawat terbang pada periode 19-24 Oktober yang kemudian terdeteksi positif Covid-19 dalam 8 hari setelah mereka terbang, bahkan ada 13 yang kemudian terdeteksi positif satu hari setelah terbang," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
