
Nasib 'Ngenes' Orang Kaya Pondok Indah, Rumah Diobral Murah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada masa sulit pandemi banyak orang kaya menjual aset seperti rumah mewah di kawasan elite seperti kawasan Pondok Indah Sampai Menteng dan lainnya. Diprediksi kondisi ini akan terus berlanjut sampai beberapa tahun ke depan.
Head of Residential Services Colliers Indonesia, Lenny van Es - Sinaga, mengatakan fenomena rumah mewah dijual ini sudah terjadi dari tahun lalu, diperkirakan akan terus berlanjut efek dari pandemi.
"Sempat off kemudian belakangan on lagi, memang daerah yang terlihat itu eksklusif seperti Pondok Indah, Permata Hijau yang harga tanah dan harga jualnya mahal, dan itu drop lumayan jauh. Banyak memang yang menjual rumah dan apartemen di masa pandemi bisa dobel hingga triple," kata Lenny Oktober lalu.
Hal ini terjadi lantaran kondisi pandemi yang memberi dampak keuangan pemilik rumah. Lenny mengatakan yang saat ini menjadi sorotan karena lokasi penjualan rumah mewah itu di kawasan elite.
Pilihan Redaksi |
Banyak orang kaya melakukan penjualan aset tersebut karena bisnis pemilik rumah terimbas pandemi. Selain itu juga untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan atau tahun seperti maintenance dan pajak.
Lenny mengatakan fenomena penjualan rumah ini diprediksi akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan, selama pandemi masih terjadi. Paling tidak sampai dua tahun ke depan.
"Saya melihat kondisi ini akan terus berlangsung, selama pandemi berlanjut dan dari beberapa sumber baru balik normal itu setelah 2 tahun ke depan mungkin sampai 2023 baru kelihatan," katanya.
Banyaknya orang kaya menjual aset juga diperkuat dari banyaknya pemilik rumah di kawasan elite menitip jual kepada Colliers. Menurut Lenny tidak sedikit permintaan dari penjual untuk terjual cepat, sehingga sulit untuk memprediksi harga penurunan rumah mewah di pasar secondary.
"Mengenai harga itu tergantung pemilik rumah mau seberapa cepat mau rumah terjual ada yang turun 155 - 20%, itu tergantung pemilik. Dan kondisi ini akan terus berlanjut ke depan," katanya.
Sebagai contoh di salah satu situs jual beli properti yakni Lamudi, rumah di Jalan Duta Niaga 3 Pondok Indah, Jakarta Selatan dijual dengan harga Rp 29,5 miliar. Luas bangunan 900 m2 dan luas lahan 426m2.
Terdiri dari 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, 2 kamar pembantu, 8 tempat parkir, kolam renang, taman, semi furnish . Lokasinya sangat strategis dikelilingi Office Tower, PIM 2 Mall, serta Pondok Indah Golf.
Namun, jika ingin harga yang lebih murah bisa mencari rumah dengan ukuran lebih kecil, misalnya rumah di Alam Segar Pondok Indah. Pemilik melego dengan harga Rp 6,5 miliar, tentu luasnya pun lebih kecil, yakni dengan luas lahan 160m2 dan luas bangunan 200m2. Fasilitas tersedia 4 kamar tidur dan 4 kamar mandi serta carport.
Sementara itu Director Project and Commercial Ray White Indonesia Erwin Karya mengatakan bahwa ada 1-2 properti di kawasan elite yang dijual dengan harga miring. Adapun kawasan elite di Jakarta itu hanya tiga kawasannya, yakni Menteng, Kebayoran Baru dan Pondok Indah.
"Jadi adalah 1-2 properti yang dijual harga miring. Dan orang-orang Indonesia itu suka ikut-ikutan mungkin ada yang dapat tapi fenomena ini memang sedang terjadi di DKI dan wilayah lainnya," ungkapnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Lalu Terkoreksi, Apa Kabar Rumah Pondok Indah di 2022