Waspada Warga RI, Kasus Covid di 131 Daerah Meningkat
Jakarta, CNBC Indonesia - Angka penularan Covid-19 meningkat di sejumlah daerah. Pemerintah mulai was-was dan menyiapkan protokol kesehatan ketat supaya menjaga angka penularan Covid-19 terus landai.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kondisi secara agregat nasional mengalami penurunan. Namun ada penambahan kasus sekitar 131 kabupaten/kota yang tren kasusnya masih naik.
"Prokes tetap dijaga untuk mencegah penularan. Deteksi perjalanan luar negeri dan dalam negeri, kemudian PPKM juga harus deteksi lengkap dan sebisa mungkin hindari penyekatan," katanya dalam keterangan, Selasa (2/10/2021).
Nantinya ada pembaharuan aturan yang diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19. Terlebih pada periode Natal dan Tahun Baru di mana sering terjadi peningkatan kasus.
"Beberapa aturan tersebut di antaranya mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, dan lainnya. Langkah itu tetap diperkuat dengan vaksinasi dan penerapan prokes dan 3T (tracing, tracking, treatment)," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia pun menekankan Bali agar dapat menjadi perhatian khusus. Selain kerap menjadi salah satu lokasi tujuan wisata saat libur Nataru, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 mendatang juga akan ada acara-acara besar berskala internasional di Bali yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat.
Selain itu, pemerintah juga mau mengantisipasi dampak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuat aplikasi dan SOP (Pro-active tracing) yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi.
Vaksin anak-anak juga akan dilakukan setelah ada izin dan diterapkan tahap pada daerah yang sudah mencatatkan tingkat vaksinasi tinggi untuk lansia.
"Vaksinasi akan dipercepat dengan target 2021 untuk dosis 2 di atas 60%," katanya.
(sef/sef)