
Top! Warga RI Bisa ke Thailand Tanpa Karantina, Ini Syaratnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Thailand telah memberikan lampu hijau kepada para pelancong untuk berlibur tanpa harus karantina. Sebanyak 63 negara di dunia, termasuk Indonesia, masuk ke daftar negara berisiko rendah Covid-19 yang diperbolehkan berkunjung.
Dikutip dari situs kedutaan Thailand, para pelancong sudah harus divaksinasi penuh, setidaknya 14 hari sebelum melakukan perjalanan. Ini syarat utama ketentuan tersebut.
Di bawah program nasional baru ini, pelancong yang masuk juga harus menghabiskan satu malam pertama di hotel yang telah disetujui sebelumnya. Mereka harus mendapatkan hasil tes RT-PCR Covid-19 negatif sebelum dapat melakukan perjalanan dengan bebas ke seluruh negeri.
Selain Indonesia, semua negara ASEAN lain juga diperbolehkan berkunjung tanpa karantina, yakni Brunei, Kambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam.
Amerika Serikat (AS), China dan beberapa negara Eropa juga masuk dalam daftar tersebut. Para pejabat berharap untuk memanfaatkan pelancong dari belahan bumi utara yang melarikan diri dari musim dingin mendatang.
Thailand merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Asia-Pasifik. Selama 18 bulan terakhir negara ini memberlakukan aturan masuk pandemi yang ketat sehingga terlalu membatasi dan memberatkan industri perjalanan.
Sebelum pandemi, pariwisata menyumbang sekitar 12% dari PDB Thailand dan ibu kotanya adalah kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Krisis tersebut telah merugikan Thailand sekitar 3 juta pekerjaan yang bergantung pada pariwisata dan pendapatan sekitar US$ 50 miliar per tahun, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pejabat Thailand menguji perairan dengan pembukaan kembali pulau resor Phuket pada Juli. Ini memungkinkan wisatawan yang divaksinasi penuh untuk melewati karantina dua minggu wajib asalkan mereka tinggal di pulau itu, di mana pariwisata menyumbang 90% dari ekonomi lokal.
Namun, "Phuket Sandbox" kurang populer. Kedatangan ke pulau itu pada bulan Juli hanya 1% dari tingkat pra-pandemi.
Kini berbagai maskapai penerbangan bergegas mempersiapkan negara itu untuk gelombang pengunjung, meski pengembaliannya akan relatif lambat. Kementerian keuangan memperkirakan hanya 180.000 kedatangan asing tahun ini dan 7 juta tahun depan, dibandingkan dengan sekitar 40 juta pada 2019.
Kini ada total lebih dari 1,9 juta infeksi di Thailand dan lebih dari 19.000 kematian sejak April. Sekitar 42% dari 72 juta penduduk telah divaksinasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ga Cukup Beli Tiket, Masuk Thailand Bayar Lagi Segini