Setop Sejak Pandemi, Tak Ada Penerbangan di Bandara Kertajati
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal pandemi masih belum ada penerbangan komersial atau penumpang umum melalui Bandara Internasional Jawa Barat, atau Kertajati. Namun manajemen perusahaan menegaskan bandara ini masih terus beroperasi meski tak melayani penerbangan komersial.
"Kertajati tidak berhenti beroperasi, cuma penerbangannya yang tidak ada. Artinya semua fasilitas ketentuan peraturan penerbangan kita jalankan," jelas VP of ICT and Corporate Communication Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Agus Sugeng Widodo dalam Profit CNBC Indonesia, Kamis (28/10/2021).
Agus menjelaskan Sejak pandemi April 2020 memang seluruh penerbangan dipindahkan lagi ke Bandung dengan ketentuan Kementerian Perhubungan, dengan berbagai macam pertimbangan. Salah satunya adalah aksesibilitas Bandung - Kertajati yang saat ini cukup jauh.
"Saat ini masih menunggu Tol Cisumdawu, kalau sudah jadi dapat memotong jarak mencapai 1/3 eksisting yang ada. Itu salah satu penyebabnya," jelasnya.
Saat ini bandara Kertajati masih beroperasi menerima charter flight. Dia mencontohkan belum lama ini menerima pendaratan beberapa pesawat C17 milik Amerika Serikat untuk melakukan kegiatan di Indonesia.
Selain itu bandara ini juga sempat menjadi tempat parkir beberapa pesawat yang tidak beroperasi saat angka penularan pandemi masih tinggi.
Agus juga menjelaskan rencana bandara Kertajati sebagai tempat Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) masih menunggu proses tender. Rencana pengembangan ini memang sudah ada pada masterplan, juga lahan pengembangan yang masih luas.
"Kita tetap menjadi bandara penumpang karena lahan masih banyak. Pemerintah dalam hal ini mau memaksimalkan lahan yang membangun MRO untuk pesawat BNPB atau militer. Sekarang prosesnya karena pakai dana APBN makanya tidak bisa dilaksanakan langsung," jelasnya.
Dorong Penerbangan Kargo
Sambil menunggu Tol Cisumdawu jadi, lantas apa yang menjadi rencana manajemen supaya bandara terus beroperasi?
Agus menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk mendorong penerbangan kargo. Saat ini sudah melakukan komunikasi intens dengan pemilik kewenangan untuk menerbangkan kargo besar.
"Dalam waktu dekat penerbangan itu yang paling memungkinkan," katanya.
Lalu pihaknya juga akan mendorong penerbangan umroh dimana, penyedia fasilitas umroh di Saudi Arabia sudah membuka pintu untuk jamaah dari Indonesia. Menurut Agus potensi penerbangan umroh ini sangat besar dan menjadi pasar dari wilayah Jawa Barat, tidak hanya Bandung.
(hoi/hoi)