
Sri Mulyani: Pandemi Jadi Peluang & Pemicu Reformasi Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim pandemi Covid-19 membuat daya tahan perekonomian Indonesia menjadi lebih kuat. Ekonomi tanah air sempat mengalami tekanan, namun bisa segera bangkit dan lebih berdaya tahan.
Menurut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 justru menjadi peluang bagi pemerintah untuk melihat sektor apa saja yang rentan dan langsung mencari cara untuk memperbaiki dan meningkatkannya.
"Kami selalu menyampaikan bahwa krisis akibat pandemi justru menjadi peluang dan trigger (pemicu) untuk melakukan reformasi yang makin baik di sektor riil, di sektor perpajakan dan di dalam sektor keuangan untuk terus memperkuat pondasi perekonomian kita," ujarnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (27/10/2021).
Sri Mulyani mengatakan, hal itulah yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya. Tercermin dari perekonomian dalam negeri yang kontraksinya jauh lebih baik dari negara lainnya.
"Nah ini yang membedakan posisi Indonesia dari negara-negara lain, yang barangkali begitu menghadapi krisis, mereka malah krisisnya makin menyeret kepada krisis yang lain," jelasnya.
Namun, Sri Mulyani menekankan bukan berarti semua itu menjadikan pemerintah lengah. KSSK akan terus mewaspadai tekanan terutama berasal dari global atau eksternal.
"Tentu guncangannya akan terus terjadi, tapi tidak berarti bahwa kita kemudian dalam posisi vulnerable atau rapuh. Inilah yang menjadi tekad kita KSSK bersama menjaga kekuatan perekonomian Indonesia," tegasnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: UMP Naik Tipis, Hingga Srimul Khawatir Covid Naik