Pendapatan PLN Naik 4,7% Jadi Rp 204,6 T di Q3 2021

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
27 October 2021 10:16
Melihat Gardu Induk 150kV Kendari. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,7% menjadi Rp 204,65 triliun selama Januari-September 2021 dari Rp 195,47 triliun pada periode yang sama 2020.

Kenaikan pendapatan ini disebut karena tak lepas dari meningkatnya konsumsi listrik nasional. Sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.

Sementara volume penjualan listrik juga naik 4,4% menjadi 189,7 Tera Watt hour (TWh) hingga kuartal III 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyatakan, pencapaian ini tak lepas dari strategi penciptaan permintaan alias creating demand yang ditempuh perseroan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.

Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, misalnya promo Super Dahsyat pada yang digulirkan memperingati Hari Listrik Nasional ke-76.

"Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," kata Bob, seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan, Rabu (27/10/2021).

Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.

Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.

Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan.

"Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," jelasnya.

Dia menambahkan, sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif.

Bob juga meyakini dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.

"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," ungkapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Listrik 2021 Tumbuh Pesat, Lampaui Pra Pandemi Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular