Stok Vaksin Terus Ditambah, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
26 October 2021 17:32
Warga mengkuti vaksinasi tahap kedua Vaksin Sinovac di Taman Melati, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/10). Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka menyambut hari ulang tahun Korps Marinir ke-76, Pasmar 1 menggelar serbuan vaksinasi tahap kedua dengan tema
Foto: Korps Marinir Gelar Vaksinasi untuk warga di Taman Melati, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali kedatangan vaksin tahap ke-100 yang merupakan hibah dari Pemerintah China, berupa 1 juta dosis vaksin jadi Sinovac. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harmadi, mengungkapkan meski dosis vaksin bertambah, semua pihak masih perlu mencermati penurunan tingkat kepatuhan masyarakat di sejumlah daerah, sesuai data monitoring perubahan perilaku Satgas Covid-19.

"Jangan sampai penurunan ini menjadi celah munculnya gelombang ketiga dan masuknya varian baru," ujar Sonny dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).

Sonny menambahkan, Pemerintah terus berupaya melakukan yang terbaik. Demikian pula partisipasi masyarakat dalam mendukung program penanganan Covid-19 juga menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian pandemi.

"Tidak ada intervensi tunggal yang dapat mengatasi COVID-19. Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun), peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, treatment), dan percepatan vaksinasi masih menjadi kombinasi intervensi terbaik yang bisa dilakukan bersama," papar Sonny.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, sejak 15 Oktober 2021 kasus harian konsisten di bawah 1.000 orang dan positivity rate di bawah 1%. Namun demikian, pembukaan aktivitas secara bertahap harus dilakukan penuh kehati-hatian.

Guna mengoptimalkan upaya perlindungan kesehatan, Sonny mengajak masyarakat segera vaksinasi dan tetap disiplin protokol kesehatan secara kompak, konsisten, dan kolektif.

Dengan ketibaan vaksin tahap 100 ini, maka jumlah total vaksin yang telah hadir di Indonesia mencapai 293.058.530 dosis vaksin. Sebanyak 153.900,280 dosis datang dalam bentuk vaksin bulk (bahan baku) yang kemudian diolah semuanya menjadi 125.400.000 dosis vaksin jadi, dan 139.158.250 dosis datang dalam bentuk vaksin jadi.

Adapun daftar vaksin jadi yang datang ke Indonesia, yakni Vaksin Sinovac 66.776.000 dosis, Vaksin AstraZeneca 33.456.030 dosis, Vaksin Sinopharm 8.450.000 dosis, Vaksin Moderna 8.000.160 dosis, Vaksin Pfizer 21.976.060 dosis, Vaksin Jansen 500.000 dosis.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menyampaikan bahwa kedatangan vaksin ke-100 tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi masyarakat.

"Indonesia saat ini adalah salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di dunia, berkat dukungan banyak pihak, termasuk bantuan vaksin dari sejumlah negara," tutur Usman.

Meskipun begitu, menurutnya masih dibutuhkan upaya keras dan peran serta masyarakat guna mencapai target 208 juta rakyat yang tervaksinasi, sehingga herd immunity atau kekebalan komunal dapat terbangun.

"Bersamaan dengan itu, disiplin protokol kesehatan perlu tetap dijaga dan ditingkatkan agar tingkat penularan COVID-19 tidak kembali melonjak. Jangan sampai terlena dengan adanya penurunan kasus belakangan ini dan dengan banyaknya penduduk yang sudah divaksinasi," pungkas Usman.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei Charta Politika, 72,4% Masyarakat MauTerima Vaksin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular