Solar Langka, Kuota Solar Subsidi 2021 Disebut Salah Prediksi

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
25 October 2021 19:07
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak pada kendaraan di salah satu SPBU dikawasana Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar kini terjadi di berbagai daerah, mulai dari Sumatera sampai ke Jawa. Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengatakan, kelangkaan Solar ini terjadi akibat salah prediksi kuota.

Dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (25/10/2021), dia mengatakan bahwa proyeksi serapan Solar tahun ini dilakukan dengan membandingkan tahun 2020, di mana tahun 2021 ini diharapkan Covid-19 akan mereda. 

"Kalau mau proyeksi 2021, ini harusnya diproyeksikan di keadaan sebelum Covid-19, pertama salah prediksi," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (25/10/2021).

Saat ini menurutnya yang diharapkan oleh masyarakat adalah bukti, bukan janji. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memutuskan untuk memberikan relaksasi distribusi Solar bersubsidi di mana PT Pertamina Patra Niaga diberikan kewenangan untuk pengaturan kuota lebih lanjut.

Namun, jangan sampai melebihi kuota Solar subsidi tahun ini sebesar 15,8 juta kilo liter (kl). Meski sudah ada relaksasi penyaluran kuota Solar, namun menurutnya masalah belum rampung.

"Saya lihat di Pantura ada masalah, di jalan tol ada masalah," lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa BPH Migas bertanggung jawab atas ketersediaan dan distribusi BBM. Kardaya mengatakan, di dunia tidak ada yang memberikan tanggung jawab ini kepada badan usaha, seperti di Indonesia.

"Saya usul yang diawasi BBM dikembalikan ke pemerintah, BPH Migas dengan 300 orang awasi Sabang-Merauke gak mungkin. Di tol ada kelangkaan aja gak tahu. Saya minta ini urusan yang sangat penting, jangan ada kelangkaan," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, akan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Kardaya. Tapi menurutnya, meski ada SPBU yang mengalami kelangkaan, namun di SPBU lain tidak jauh dari SPBU yang mengalami kelangkaan, masih menyediakan Solar.

"Kami minta Pertamina bisa dibagi (diinformasikan) bahwa stoknya ada, kami minta Pertamina agar bisa dibagi bahwa stoknya ada, stok Solar di MOR Pertamina tersedia," tuturnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Solar Langka di Berbagai Daerah, Begini Kata Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular