Harga Minyak Melambung, APBN Untung atau Buntung?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia terus dalam tren meningkat. Bagaimana pengaruhnya terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)? Untung atau buntung?
Pada Senin (25/1/2021) pukul 12:37 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 86,22/barel. Naik 0,81% dari posisi akhir pekan lalu.
Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 84,54/barel. Bertambah 0,93%.
Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga brent melonjak 66,27%. Dalam periode yang sama, harga light sweet meroket 74,09%.
"Harga minyak yang masih meningkat itu akan meningkatkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan juga penerimaan perpajakan kita. Namun pada saat bersamaan, terjadi juga peningkatan besarnya subsidi yang kita bayarkan. Subsidi listrik dan BBM kita gunakan patokan harga internasional," kata Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, dalam konferensi pers APBN Kita edisi Oktober 2021.
Pemerintah, lanjut Suahasil, terus memantau situasi harga komoditas dunia yang bisa mempengaruhi pelaksanaan anggaran negara. "Ini akan kita perhatian terus sampai akhir tahun, tetapi so far menurut kita masih di dalam perhitungan yang bisa kita pantau. Menjelang akhir tahun nanti akan lebih jelas berapa besar outlook dari APBN dan besarnya subsidi yang harus kuta bayarkan," terangnya.
(aji/aji)