Internasional

Xi Jinping Buat UU Baru China, PR Anak Gak Boleh Banyak

Monica Wareza, CNBC Indonesia

23 October 2021 13:59

Students listen to their teacher introducing a model of the Long March-2C rocket at a primary school on China’s Space Day in Handan, Hebei province, China April 24, 2019. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT. — Foto: Siswa mendengarkan guru mereka saat memperkenalkan model roket Long March-2C saat Hari Antariksa China. (China Daily via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Xi Jinping mengesahkan undang-undang pendidikan baru di China. UU ini berupaya untuk mengurangi pekerjaan rumah (pr) dan bimbingan belajar anak sekolah di negeri itu, akhir pekan dan hari libur.

Aturan ini ditetapkan di tengah kekhawatiran tentang beban akademik yang berat dan membuat pada anak-anak menjadi kewalahan. Pemerintah pusat juga akan memberi wewenang kepada pemerintah daerah untuk memastikan bahwa "tekanan ganda benar-benar turun" terhadap para siswa.

Baca:

Fakta! Ini Bisa Buat Krisis Energi China Lanjut, RI Untung?

Selain itu, UU ini juga akan mendesak orang tua untuk mengatur waktu anak-anak beristirahat dan berolahraga dengan wajar. Di samping itu, aturan juga diminta untuk menghindari penggunaan internet yang berlebihan terhadap anak.

Dalam beberapa bulan terakhir, kementerian pendidikan China memang telah membatasi jam bermain game untuk anak di bawah umur. Kebijakan ini akan membatasi waktu mereka untuk bermain game online selama satu jam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.

Ketegasan ini dilakukan lantaran menilai selama ini anak-anak telah kecanduan. Aturan sama juga berlaku bagi pemujaan buta ke selebriti di internet yang disebut China, bentuk 'candu spiritual'.

Saat ini, parlemen China pada pekan lalu juga telah menyebutkan akan mempertimbangkan undang-undang untuk menghukum orang tua jika anak-anak mereka menunjukkan perilaku yang sangat buruk atau melakukan kejahatan.