Sah! PT EMI Jadi Anak Usaha Baru PLN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Jumat, 22/10/2021 12:20 WIB
Foto: PLTP, doc PLN.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) meresmikan anak usaha barunya, PT Energy Management Indonesia/EMI. Masuknya EMI menjadi anak usaha PLN diharapkan bisa mendorong EMI bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 8 triliun pada 2025 atau kumulatif bisa mencapai Rp 13 triliun dalam lima tahun ke depan.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pengalihan saham EMI ke PLN ini berdasarkan PP No. 65 tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham Persero PT PLN. Kemudian, ditindaklanjuti dengan penetapan Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan anggaran dasar EMI pada 9 September 2021.

"Dengan keberhasilan transformasi EMI di waktu yang akan datang sebagai leading ESCo (Energy Service Company) serta asumsi dukungan penuh dari segenap stakeholders maka diproyeksikan pada tahun 2025 EMI akan mencapai pendapatan sebesar Rp 8 triliun atau secara kumulatif ke depan sebesar 13 triliun dengan estimasi EBIT sebesar Rp 825 miliar atau setara akumulatif lima tahun ke depan sebesar Rp 1 triliun," kata Zulkifli dalam launching PT EMI ke dalam PLN Group secara virtual, Jumat (22/10/2021).


Dia menjelaskan, masuknya EMI ke PLN sejalan dengan rencana perusahaan untuk melakukan dekarbonisasi sebesar 117 juta ton sampai dengan 2025.

Upaya ini dilakukan PLN dengan berkomitmen untuk membangun pembangkit energi terbarukan (EBT) dengan target 5 Giga Watt (GW), peningkatan biomassa co-firing pada PLTU dengan target 1,8 GW pada 2025, dan penggantian pembangkit diesel dengan EBT dengan target 0,6 GW.

Dalam rangka rencana ini, imbuhnya, EMI akan berkontribusi menurunkan 3,29 juta ton CO2 dan juga berkontribusi pada dekarbonisasi 4,19 juta ton di luar PLN. Untuk itu, PLN telah menargetkan agar EMI bisa menjadi Energy Service Company se-Asia Tenggara.

Hal ini juga merupakan bagian dari target Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan penurunan karbon dioksida (CO2) sebesar 29% pada 2030 dan berkontribusi pada program dekarbonisasi lebih dari 300 juta ton.

Untuk diketahui, EMI sebelumnya merupakan BUMN yang secara eksklusif berperan sebagai agen konservasi energi dan pengembangan energi baru terbarukan. EMI menjalan bisnis dalam penyediaan energi berwawasan lingkungan serta memberikan nilai ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T