Internasional

Fakta-fakta Mutasi Baru Varian Delta, Lebih Berbahaya?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 October 2021 09:57
Penampakan virus corona yang diisolasi (Foto: NMDC)
Foto: Penampakan virus corona yang diisolasi (Foto: NMDC)

3. Bisa Menggantikan Delta?

Llau apakah ia bisa menggantikan "kehebohan" yang ditimbulkan Delta? Kepala Grup Vaksin Oxford, Andrew Pollard, yang membantu mengembangkan vaksin Universitas AstraZeneca-Oxford, mengatakan bahwa AY.4.2 tidak akan mengubah gambaran dan pola penyebaran Covid.

"Penemuan varian baru tentu saja penting untuk dipantau, tetapi itu tidak menunjukkan bahwa varian baru akan menjadi yang berikutnya menggantikan Delta," kata Pollard.

"Bahkan jika itu terjadi, Delta sangat bagus dalam menularkan pada populasi yang divaksinasi dan yang baru mungkin sedikit lebih baik tetapi tidak mungkin mengubah gambaran secara dramatis dari tempat kita sekarang ini."

Sementara itu, profesor imunologi di Imperial College London, Danny Altmann, mengatakan bahwa subtipe ini perlu dipantau. Ia mengingatkan AY.4.2 harus dikontrol dengan hati-hati.

"Karena Delta sekarang telah menjadi mutan dominan di beberapa wilayah selama sekitar enam bulan dan tidak digantikan oleh varian lain, harapannya adalah Delta mungkin mewakili kinerja mutasi puncak yang dapat dicapai oleh virus. AY.4.2 mungkin mulai meragukan pernyataan ini," ujarnya..

4. Negara yang Terjangkit

Selain Inggris, sebenarnya sejumlah negara Eropa telah mengonfirmasi varian ini. Terbaru, Israel dan Rusia juga mengatakan tersengat AY.4.2.

"Varian AY 4.2 yang telah ditemukan di sejumlah negara di Eropa telah diidentifikasi di Israel," kata pernyataan kementerian kesehatan Israel Selasa (19/10/2021) malam.

Laporan AFP mengatakan kasus ini ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang baru tiba dari Eropa. Kementerian menambahkan kasus itu diidentifikasi di bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Bocah itu dikarantina dan tidak ada kontak lebih lanjut yang ditemukan.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengumumkan Israel akan mengambil tindakan "untuk mempertahankan hasil positif dari perang melawan virus". Ini ia tegaskan dalam pertemuan darurat dengan pejabat kementerian kesehatan, Rabu (20/10/2021).

Sementara Rusia mengonfirmasi kemarin. Kantor berita RIA, melaporkan pengawas senior negeri itu bahkan meramalkan AY.4.2 akan menyebar luas.

Ini juga dikatakan dapat menyebabkan lonjakan kasus infeksi di Rusia, yang saat ini memang sudah mencapai rekor tertinggi. Dia juga mengatakan varian baru ini bisa menggantikan Delta pada akhirnya, meski prosesnya cenderung lambat.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular