FOTO

Jokowi Bangun Jembatan Tahan Gempa, Dirancang Kuat 100 Tahun!

Pool, CNBC Indonesia
Kamis, 21/10/2021 20:35 WIB

Teknologi Tinggi Serta Tahan Gempa dan Diperkirakan Mampu Bertahan Sampai 100 Tahun

1/5 Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak, Struktur Unik Cable Stayed Melengkung Asimetrik. (Dok: PUPR)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya pada sore ini meresmikan jembatan Sei Alalak yang terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021). (Dok: PUPR)

2/5 Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak, Struktur Unik Cable Stayed Melengkung Asimetrik. (Dok: PUPR)

Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran jembatan ini dapat memperkuat konektivitas antar wilayah di Kalimantan Selatan, memperlancar arus transportasi antar daerah, mengefisienkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya, serta menciptakan sentra-sentra ekonomi baru. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

3/5 Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak, Struktur Unik Cable Stayed Melengkung Asimetrik. (Dok: PUPR)

Dikatakan Presiden Jokowi, Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun dengan dana Rp278,4 miliar dengan inovasi dan teknologi tinggi serta tahan gempa dan diperkirakan mampu bertahan sampai 100 tahun. Jembatan tersebut merupakan jembatan cable stayed dengan struktur melengkung pertama di Indonesia. (Dok: PUPR)

4/5 Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak, Struktur Unik Cable Stayed Melengkung Asimetrik. (Dok: PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. (Dok: PUPR)

5/5 Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak, Struktur Unik Cable Stayed Melengkung Asimetrik. (Dok: PUPR)

Dikatakan Menteri Basuki, yang istimewa dari jembatan ini dibangun dengan cable stayed pylon asimetrik. "Namun karena daerah rawa, mencari tanah keras untuk pondasinya sampai 70 meter sehingga biayanya agak sedikit mahal. Tetapi inovasi kabel lengkung ini yang pertama kali di Indonesia yang didesain Direktorat Jenderal Bina Marga," ungkapnya. (Dok: PUPR)