Jokowi Beri Sinyal Lagi Setop Ekspor CPO, Kapan Pak?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 October 2021 14:45
Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis, 21 Oktober 2021. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis, 21 Oktober 2021. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kesekian kalinya melempar wacana untuk menyetop ekspor minyak kelapa sawit mentah.

Wacana tersebut dilontarkan Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Rumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).

Awalnya, Jokowi menceritakan potensi besar minyak kelapa sawit dalam negeri. Dalam setahu, produksi kelapa sawit nasional bisa mencapai 52 juta ton.

"Ini jumlahnya sangat besar, dan 40% berasal dari potensi yang ada itu dimiliki oleh petani kecil kita," kata Jokowi.

Dengan besarnya potensi tersebut, Jokowi menegaskan tak ingin Indonesia hanya dikenal sebagai eksportir kepala sawit, tanpa menjadikan barang mentah tersebut menjadi produk jadi.

"Jangan sampai kita mengekspor bahan mentah. Hilirisasi industrialisasi harus kita paksa untuk dilakukan. Oleh karena itu, saya sangat menghargai apa yang dilakukan oleh PT Jhonlin Group membangun pabrik biodiesel," kata Jokowi.

"Artinya ini mengindustrialisasikan CPO ke biodiesel dan kita berharap juga nantinya ada perusahaan yang lain yang mulai menghilirisasikan, mengindustrialisasikan CPO-nya baik menjadi minyak goreng, baik menjadi kosmetik, atau menjadi barang setengah jadi," katanya.

Jokowi menegaskan, hilirisasi produk ekspor akan memberikan manfaat cukup besar bagi perekonomian. Jokowi lantas mencontohkan saat pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor nikel.

"Nikel sudah kita setop tidak boleh ekspor, sudah ada smelter, sudah ada pabrik untuk mengolah jadi barang setengah jadi dan barang jadi, yang kita harapkan nanti juga akan menjadi barang yang memiliki nilai tambah tinggi yaitu jadi lithium baterai. Baterai untuk mobil listrik," tegasnya,

Jokowi kemudian berbicara mengenai pabrik smelter yang beberapa waktu lalu diresmikan. Pabrik tersebut nantinya akan mengolah tembaga menjadi barang jadi.

"Hari ini CPO menjadi biodiesel. Ini terus menerus akan kita dorong agar perusahaan di dalam negeri ini semuanya mengolah dari raw material dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi," tegasnya

Sebagai informasi, dalam berbagai kesempatan Jokowi memang melempar wacana untuk menyetop ekspor CPO.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Resah: Kita Mestinya Bisa Mengendalikan Harga CPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular