Internasional
Ramalan WHO: Pandemi Covid-19 Berlangsung Sampai 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan perkiraannya mengenai pandemi Covid-19 di tahun depan. Badan kesehatan PBB itu menyebut bahwa pandemi akan terus berlanjut hingga tahun 2022 mendatang.
Mengutip BBC International, Dr Bruce Aylward, pemimpin senior di WHO, mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kesenjangan angka vaksinasi di dunia. Banyak negara maju di dunia telah menembus angka vaksinasi lebih dari 50% sementara Afrika kurang dari 5% saja.
"Saya dapat memberitahu Anda kami tidak di jalur," katanya, dikutip Kamis (21/10/2021).
"Kami benar-benar perlu mempercepatnya atau Anda tahu? Pandemi ini akan berlangsung selama satu tahun lebih lama dari yang seharusnya."
WHO sendiri menggunakan platform Covax untuk menyalurkan vaksin kepada negara-negara berpenghasilan rendah yang tidak memiliki vaksin yang cukup. Namun platform ini juga nyatanya dimanfaatkan negara maju seperti Inggris dan Kanada untuk memperoleh vaksin bagi warganya.
Angka resmi menunjukkan bahwa awal tahun ini Inggris menerima 539.370 dosis Pfizer sementara Kanada mengambil tak sampai satu juta dosis AstraZeneca dengan platform ini. Padahal, angka vaksinasi kedua negara sudah cukup baik.
"Mereka seharusnya tidak mendapatkan dosis ini dari Covax," kata Penasihat Kesehatan Global lembaga distribusi vaksin Oxfam, Rohit Malpani.
"Tidak ada yang lebih baik dari double-dipping dan berarti negara-negara miskin yang sudah berada di belakang antrian, akan berakhir menunggu lebih lama."
Mengutip data Worldometers, dari awal pandemi hingga kini ada 242.834.042 kasus Covid-19 di dunia dengan 4.938.241 kematian. Terdapat 220.118.707 warga bumi sembuh.
Dari total kasus, sejumlah negara menempati posisi teratas jumlah penderita Covid terbanyak, yakni AS, India, Brazil, Inggris, Rusia, dan Turki. Covid-19 sendiri ditemukan pertama kali di Wuhan, China akhir tahun 2019.
[Gambas:Video CNBC]
Bapak WHO Ini Bilang Sekarang Tahap Awal Gelombang Kematian
(sef/sef)