Lantik Pengurus Baru, Kadin Ungkap Optimisme Soal Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengungkapkan optimisme mengenai ekonomi harus tetap ada. Dia pun mengharapkan semua pihak, baik pemerintah dan dunia usaha dapat berperan memenangkan perang ekonomi ini.
"Yang dibutuhkan adalah uang, harapannya adalah investasi masuk. Dan Kadin adalah bagian dari itu," kata Arsjad saat Pelantikan Dewan Pengurus Kadin Indonesia untuk Masa Bakti 2021-2026, Rabu (20/10/2021).
Dia menegaskan bahwa Kadin secara konsisten akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan serta menjalin kerjasama strategis untuk memajukan perekonomian nasional.
"Kami berharap seluruh pengurus bisa turut menjadikan Kadin sebagai rumah kita bersama, Kadin yang inklusif dan kolaboratif," jelas Arsjad.
Selain itu, dia mengharapkan seluruh pengurus Kadin bisa bekerja sama, saling bahu membahu, melaksanakan kebijakan juga program organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab untuk kemajuan perekonomian bangsa.
Pada pelantikan pengurus kali ini, menurutnya pun menjadi bersejarah karena bersamaan dengan tantangan Covid-19. Ia juga menuturkan, nantinya pihaknya akan melaksanakan Rapimnas di awal Desember.
"Kita juga akan melaksanakan pengukuhan dengan dibuatkannya Kepres atas kepengurusan Kadin 2021-2026," tutur Arsjad.
Kepengurusan Kadin di bawah komando Arsjad Rasjid menetapkan agenda besar yang terfokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi. Menurutnya, Kadin akan menjadi mitra pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan, mendorong inovasi dan kerjasama pemerintah-swasta terutama dalam penanganan Covid-19, hingga peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan seperti keterlibatan Kadin dalam percepatan vaksinasi guna ciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Di sektor ekonomi, Arsjad menjelaskan, Kadin mendorong percepatan implementasi industri digital 4.0 melalui pemberdayaan perusahaan digital dan mensinergikannya dengan industri serta bisnis lainnya. Kadin juga akan mendorong pengembangan usaha berorientasi ekspor dan penetrasi pasar baru, juga mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kehormatan Rosan P. Roeslani, mengatakan dalam 5 tahun ke depan, tantangan yang dihadapi akan main berat. Menurutnya, sangat disayangkan jika Kadin tidak berkontribusi dalam tantangan tersebut.
"Kadin adalah patung dunia usaha di Indonesia. Di satu sisi, harus memberi masukan atas policy Pemerintah yang tentunya akan berdampak pada dunia usaha," ujar Rosan.
Dia menambahkan, Kadin dapat memberikan peran vital dalam menjadi motor penggerak ekonomi. Kadin juga berlaku sebagai rumah untuk UMKM hingga besar, harapannya agar mereka dapat terus naik kelas.
"Harapannya dapat dilihat selama 5 tahun ke depan, saya meyakini kepengurusan yang baru ini akan memberikan kontribusi, tidak hanya ekonomi, namun juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tambah Rosan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie, menuturkan, di era pandemi ini, selain pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi juga harus terjaga. Hal ini menurutnya tentu dibarengi dengan tantangan lain, yaitu untuk bertransformasi.
"Di sini lah dewan pertimbangan kerja sama dengan dewan lainnya untuk gotong royong memastikan ekonomi pulih, bahkan bertransformasi," jelas Bakrie.
Selain itu, ia menambahkan Kadin juga membantu Indonesia untuk berakselerasi di tahun 2045, yakni Indonesia emas. Ia juga mengimbau agar semua pengurus harus siap bermain bola memenangkan percaturan geopolitik dunia.
(rah/rah)