Jangan Kaget, Pengusaha Makin Irit Buka Lowongan Kerja!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 19/10/2021 12:53 WIB
Foto: Tumpukan Kontainer yang Diubah Menjadi Hotel (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama hampir dua tahun kena terjangan pandemi Covid-19, sejumlah sektor usaha sudah mulai mengalami pemulihan, salah satunya sektor pariwisata yang terdiri dari perhotelan.

Angin segar mulai muncul kala Pemerintah mengizinkan sejumlah wilayah sudah boleh menerima wisatawan mancanegara, teranyar adalah Bali dan Kepulauan Riau.

"Penyerapan tenaga kerja di hotel akan mengikuti okupansi yang tumbuh. Tentu hotel bukanya bertahap, nggak serta merta semua wacana mereka langsung buka, belum tentu juga," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/10/21).


Artinya meski Bali dan Kepri sudah mendapat pelonggaran, namun tidak serta merta dunia usaha langsung membuka rekrutmen kayawan secara besar-besaran. Apalagi situasinya memburuk seiring dengan pandemi yang berkepanjangan, tidak semua pelaku usaha memiliki modal yang kuat.

Cara untuk bertahan tetap dengan efisiensi, dengan menekan jumlah pekerja seminimal mungkin. Pandemi memberi pelajaran, perusahaan memaksimalkan pekerja yang ada untuk bisa menangani pekerjaan yang sebelumnya banyak membutuhkan orang.

"Mereka akan lihat dari setiap reservasi yang ada, karena banyak pertimbangan dalam melakukan operasi kembali. Jangan sampai wacana tersebut kalau nggak ada impact, akhirnya mereka habis diserang cost operasional, artinya sangat sulit," ujar Maulana.

Tanda perbaikan saat ini sudah mulai muncul, namun perlu juga ada antisipasi untuk perbaikan ke depan. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah gelombang ketiga Covid-19. Sektor hotel sudah merasakan betul dampak anjloknya selama beberapa kali, sehingga diharapkan itu tidak kembali terjadi yang mengakibatkan penyerapan tenaga kerja kian minim.

"Pekerja dilihat kalau ada daerah tertentu yang okupansinya naik tentu penyerapan tenaga kerja akan lebih baik dibanding daerah lainnya. Jadi dia akan mengikuti seiring pertumbuhan okupansi atau kegiatan," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Masalah Ini Bikin Persoalan PHK Kian Pelik di Era Prabowo