Kasus Covid Turun 95%, Sri Mulyani: Masalah Belum Selesai!

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
19 October 2021 12:15
Infografis/ Dukungan APBN untuk PPKM Darurat Dan Penanganan Kesehatan/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Dukungan APBN untuk PPKM Darurat Dan Penanganan Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif covid-19 alami penurunan drastis hingga 95% dibandingkan dengan situasi Juli 2021, saat ada serangan varian delta. Meski demikian, masalah ini belum berarti selesai.

Demikianlah diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati alam acara Festival Transformasi Pelayanan Publik 2021, Selasa (19/10/2021)

"Indonesia dalam hadapi tantangan delta kita mampu sangat efektif sehingga Indonesia dalam waktu singkat bisa kendalikan jumlah kasus dan terjadi di semua daerah," ujarnya.

"Penurunan kasus mencapai 95%. drop turunnya kasus di hampir semua kawasan. Ini sebuah pencapaian yang tidak sia-sia dan bukan sesuatu yang sepele," papar Sri Mulyani.

Sri Mulyani turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan covid, termasuk masyarakat. "Ini langkah-langkah oleh seluruh pimpinan negara sampai daerah, dan partisipasi masyarakat sendiri," imbuhnya.

Dua bulan lalu, situasi covid di tanah air memang begitu mencekam. Ada sekitar 50 ribu orang positif setiap harinya dan 2000 orang meninggal dunia akibat rendahnya vaksinasi, tidak tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai di beberapa daerah, sekaligus kurangnya obat-obatan.

Situasi tersebut, kata Sri Mulyani bukan tidak mungkin terulang kembali. Maka dari itu pemerintah melakukan percepatan vaksinasi dari yang sekarang masih di bawah 40%.

"Meskipun kita sudah menangani covid delta, tapi masalah ini belum selesai. Vaksinasi harus terus dilakukan. Karena belum sampai 40%, harus mencapai 70%," terang Sri Mulyani.

Di samping itu juga dilakukan peningkatan fasilitas kesehatan beserta layanan publik. Kampanye penerapan protokol kesehatan harus terus digerakkan agar masyarakat tidak lengah dan mengulang kesalahan yang sama dan mengakibatkan penularan masif.

"Kemudian kita harus hidup berdampingan ke depannya atau yang disebut endemi," ujarnya.


(mij/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Belum Punah, Sri Mulyani: Semua Harus Tetap Waspada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular