Menlu Malaysia Sowan ke Jokowi, Warga Jiran Boleh ke Bali?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 October 2021 06:55
Keterangan Pers Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassi. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Keterangan Pers Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassi. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Saifuddin Abdullah di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam pertemuan tertutup yang digelar pada Senin (18/10/201), Jokowi mengatakan Malaysia adalah tetangga dekat Indonesia dan hubungan kedua negara penting untuk terus ditingkatkan.

"Indonesia dan Malaysia akan dapat terus meningkatkan kerja sama. Tidak saja untuk kepentingan bilateral kita namun juga untuk perdamaian dan kesejahteraan Kawasan," kata Jokowi, seperti dikutip Selasa (19/10/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa PM Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yakoob akan berkunjung ke Indonesia bulan November.

Jokowi, ucap Retno, menyambut baik rencana kedatangan PM Sabri. Menurutnya, kunjungan tersebut menunjukkan kuatnya hubungan kedua negara dan akan digunakan tidak saja membahas hubungan bilateral namun juga isu-isu kawasan dan global.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Ist Kementrian Luar Negeri)Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Ist Kementrian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Ist Kementrian Luar Negeri)

Dalam pertemuan itu Jokowi menyampaikan bahwa kedua negara perlu untuk mulai mempersiapkan perjalanan yang aman termasuk untuk pelaku bisnis, tentunya dengan terus memperhatikan faktor kesehatan dan kondisi Covid-19.

Jokowi mengharapkan dalam kunjungan PM Malaysia, kedua pihak dapat disepakati pengaturan koridor perjalanan (travel corridor arrangement), saling pengakuan sertifikat vaksin, dan saling mengenali sistem yang dipakai kedua negara.

Seperti diketahui, pemerintah memang sudah mengatur daftar negara yang boleh memasuki kawasan Bali dan Kepulauan Riau untuk keperluan wisatawan.

Namun dari puluhan daftar negara yang dirilis pemerintah, tidak ada nama Malaysia. Artinya, warga negeri Jiran belum diperbolehkan untuk memasuki kawasan wisata Bali.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan kembali pentingnya isu pelindungan WNI di Malaysia dan akan terus memberikan perhatian terhadap isu tersebut.

"Hal ini selalu menjadi perhatian Presiden Jokowi setiap bertemu dengan PM Malaysia karena jumlah mereka yang cukup banyak dan pelindungan terhadap warga negara Indonesia di Malaysia selalu menjadi prioritas Presiden Jokowi," tegas Retno.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI-Malaysia Bahas Aturan Perjalanan Baru, Bebas Karantina?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular