
Harga Sepeda Brompton Jatuh, Penghobi Tahan Tak Jual!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga sepeda lipat Brompton pada tahun lalu sangat gila-gilaan. Jumlah permintaan dan penawaran tidak seimbang, dimana permintaan begitu tinggi, namun stoknya sangat kurang. Alhasil banyak kolektor yang menjual koleksi mereka dengan harga tinggi.
Wakil Ketua Umum komunitas Brompton of Alam Sutera Serpong (BOAS) Cleorado Cordelius Ferdinando mengungkapkan bahwa harga jual awalnya tidak begitu tinggi. Sebagai contoh, Brompton edisi CHPT3 beli baru Rp 50 juta dan dijual mencapai Rp 135 juta. Namun, itu terjadi di tahun lalu. Saat ini, banyak anggotanya yang lebih memilih upgrade sepeda.
"Sekarang nggak ada yang dijual. Selagi member BOAS masih pada dipakai malah ada yang upgrade jadinya, karena kemarin menjual mahal. Terus ada yang nawarin contoh Nickel edition dulu harganya Rp 150 juta, tapi teman saya pakai basic, dijual harga mahal, kemarin ada yang nawarin Nickel tapi harga miring jadi diambil," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/10/21).
Pilihan Redaksi |
Selisih keuntungan yang didapat pada tahun lalu menjadi modal untuk upgrade sepeda saat ini. Namun, pilihan mayoritasnya bukan mengarah pada sepeda elektrik yang juga lebih mahal, namun juga seli Brompton biasa
"Type basic 6 speed. Tetap ada peminat menurut saya. Kalau electric sebagai goweser buat olahraga pakai elektrik, jadi kesannya kurang olahraga karena dibantu baterai, enteng banget buat gowes," sebut Cleorado.
Namun, itu kembali pada pilihan masing-masing. Jika lebih berminat pada Brompton electric maka harus merogoh kocek lebih karena perbedaannya bisa dua kali lipat. Namun, saat ini permintaannya pun menurun seiring turunya tren gowes Brompton.
"Kalau sekarang sudah turun banget hype-nya. Memang kalau di komunitas tetap jalan, namun di luar itu banyak yang pindah ke road bike kalau saya lihat," ujar Cleorado.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Terkejut, Harga Sepeda Lipat Brompton Makin Turun!