Kian Kacau! Krisis Inggris Bikin Langka Tukang Jagal & Pilot

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 October 2021 15:45
Ilustrasi babi. (Dok: Freepik) Foto: Ilustrasi babi. (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis yang terjadi di Inggris memberikan efek domino ke berbagai bidang. Imbasnya negeri Big Ben kekurangan jumlah pekerja pada bidang ini.

Mengutip Reuters, Asosiasi Babi Nasional Inggris mengatakan kombinasi Brexit dan dampak Covid - 19 memicu eksodus para pekerja asing dari Eropa Timur, termasuk tukang potong babi. Imbasnya terjadi penumpukan sekitar 120 ribu ekor babi di peternakan yang menunggu untuk disembelih.

Pemerintah Inggris pun mengambil langkah baru. Downing Street dilaporkan memerintahkan agar imigrasi menawarkan visa darurat enam bulan kepada 800 tukang jagal yang merupakan imigran.

"Apa yang kami lakukan adalah mengizinkan tukang jagal di rumah potong hewan dan pengolah daging yang berurusan dengan babi, untuk dapat masuk sementara di bawah skema pekerja musiman hingga enam bulan," kata Sekretaris Lingkungan George Eustice kepada Wartawan, Kamis (14/10/2021).

Wakil Presiden Serikat Petani Nasional Tom Bradshaw mengatakan ini adalah langkah yang benar. "Yang penting adalah seberapa cepat kita bisa membawa tukang daging itu ke sini," kata Tom kepada Times Radio.

Kurangnya tukang daging hanyalah salah satu dari sejumlah masalah dimana Inggris menghadapi kekurangan tenaga kerja yang akut. Sebelumnya London juga mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa sementara untuk 5.000 pengemudi truk asing dan 5.500 peternak unggas.

Defisit pekerja ini pun terjadi akibat peraturan imigrasi yang timbul pasca Brexit dan pandemi Covid-19. Hal ini membuat banyak imigran yang bekerja di Inggris harus segera kembali ke negaranya.

Krisis Pilot

Tidak hanya tukang Jagal, Inggris juga kekurangan jumlah pilot. Karena banyak pilot yang mengambil pensiun dini pada masa pandemi.

The Edge Markets, menulis kekurangan pilot ini berdampak pada pembukaan industri perjalanan. Karena ratusan awak pesawat mengambil pensiun dini dan mengganti karir selama pandemi.

Jumlah pilot yang pensiun selama pandemi meningkat dua kali lipat dari level normal. Dari sumber lokal The Edge menjelaskan jumlahnya sudah ratusan yang sudah pensiun dini.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson melihat kekurangan pilot ini menghalangi pemulihan sektor penerbangan ke era sebelum pandemi. Padahal saat ini Inggris sudah melonggarkan aturan masuk ke negaranya untuk pelaku perjalanan internasional, supaya bisa mendongkrak pariwisata.

Fakta ini menambah banyak problematika di Inggris saat ini. Sebelumnya pasca Brexit, negara kepulauan Britania Raya ini juga kekurangan pekerja bahkan supir truk yang berpengaruh pada rantai pasokan makanan dan bahan bakar minyak (BBM).

Belum lagi kelangkaan gas yang membuat harga mahal dan menaikkan listrik warga. Inggris adalah salah satu negara pengimpor gas terbesar di Eropa.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Menteri ESDM Inggris Blak-blakan Soal Update Krisis Energi


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading