
Menteri ESDM Apresiasi Operasi & Produksi PHR di WK Rokan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengapresiasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) atas kelancaran operasi dan tingkat produksi yang terjaga di Wilayah Kerja (WK) Rokan pasca alih kelola.
Ia menuturkan, rencana kerja WK Rokan dalam mengoptimalkan produksi di antaranya yakni menjaga kinerja base business, program pengeboran yang agresif, digitalisasi untuk terus mendorong efisiensi, dan kajian teknologi pengangkatan minyak tingkat lanjut (EOR).
"WK Rokan masih memiliki sumber yang potensial. Pemerintah selalu mendukung upaya untuk meningkatkan produksi dan kita harus satu visi untuk mewujudkannya. Tantangan selanjutnya bagaimana kita bisa mencapai yang lebih baik lagi karena produksi migas untuk kemaslahatan banyak orang dan juga menutup kesenjangan impor," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).
Selain itu, Arifin memberikan semangat kepada para pekerja di WK Rokan untuk menjaga tingkat produksi agar memberikan manfaat optimal bagi negara dan masyarakat. Sementara itu, di Lapangan Duri, Menteri ESDM mengunjungi Central Gathering Station (CGS) 10 untuk melihat pemanfaatan dan daur ulang air terproduksi dalam sistem injeksi uap (steamflood) yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Di sana, ia juga mengapresiasi upaya pekerja PHR dalam meningkatkan efisiensi produksi dan juga pemanfaatan teknologi seperti yang ada di pusat digitalisasi Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC).
"Jangan pernah lelah untuk terus melakukan proses penyempurnaan. Terus mencari terobosan nilai tambah. Jangan lengah dengan perkembangan teknologi yang ada dan terus memonitor teknologi yang bisa memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Anda semua adalah pahlawan devisa," tutur Arifin.
Sementara itu, Dirut Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip mengatakan, manajemen Pertamina berkomitmen untuk mengoptimalkan produksi WK Rokan. Menurutnya rencana kerja masif dan agresif di WK Rokan membutuhkan dukungan semua pihak agar mencapai hasil yang diinginkan.
"Kegiatan operasi WK Rokan sejauh ini berjalan sesuai rencana untuk mengejar target yang ditetapkan. PHR menargetkan pengeboran 161 sumur, terhitung sejak alih kelola hingga akhir tahun. Sejauh ini, PHR telah mengebor 57 sumur tajak dengan mengoperasikan 16 rig. Jumlah rig pengeboran akan terus ditambah untuk mendukung upaya pencapaian target," jelas Budiman.
Selain itu itu, Gubernur Riau, Syamsuar juga mengapresiasi langkah PHR dalam mengelola Blok Rokan. Ia melihat semangat para pekerja di WK Rokan tidak berubah.
"Kami dari pemerintah sangat mendukung upaya untuk menaikkan produksi karena akan berdampak pada pendapatan negara dan daerah," ungkap Syamsuar.
Lebih lanjut, Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin, mengatakan fasilitas CGS 10 yang ditinjau Menteri ESDM ini merupakan stasiun pengumpul minyak terbesar di Lapangan Duri yang mengolah sekitar 240 ribu barel fluida per hari dan memproduksi minyak sekitar 20 ribu barrel per hari. Lapangan Duri merupakan salah satu lapangan injeksi uap (steamflood) terbesar di dunia yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
"Teknologi ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja produksi Lapangan Duri lima kali lebih baik dibandingkan teknologi konvensional," tutur Jaffee.
Jaffee menambahkan, pusat digitalisasi IODSC yang juga ditinjau Menteri ESDM merupakan pusat kegiatan digitalisasi WK Rokan. Penerapan digitalisasi di WK Rokan setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40 persen, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.
"WK Rokan merupakan salah satu tulang punggung upaya pencapaian target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030. Produksi WK Rokan menyumbangkan hampir 25% produksi minyak nasional," pungkas Jaffee.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Tenaga Ahli Komite Pengawas Bidang Operasi SKK Migas Nanang Abdul Manaf, Kepala Perwakilan SKK Sumbagut Rikki Rahmat Firdaus, Dirut Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip, Dirut PHR Jaffee A. Suardin, dan jajaran manajemen PHR WK Rokan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percepat Distribusi, Pertamina Bangun Supply Point Aspal