Lengkap Sudah Pesanan Kereta LRT, Luhut pun Happy!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
14 October 2021 17:20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai memenuhi undangan klarifikasi sebagai pelapor atas laporan pencemaran nama baik kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT INKA (Persero) sudah mengirimkan trainset 31 untuk proyek Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek. Pengiriman terakhir ini menandakan proses produksi kereta canggih tanpa masinis ini yang dikerjakan Inka selesai.

"Saya senang sekali pekerjaan INKA untuk LRT ini. train set ke 31 ini menandakan selesainya produksi yang dikerjakan INKA sejak dikirim pertama kali pada 2019 Oktober lalu, pengiriman trainset pertama," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (14/10/2021).

Luhut menjelaskan tahapan selanjutnya yang akan dikerjakan adalah pengujian final. Sebelum bisa beroperasi pada Agustus 2022 mendatang.

Dia berharap kereta otomatis berteknologi tinggi buatan pabrik di Madiun ini dapat dilaksanakan dengan baik, memenuhi standar internasional. Sehingga menjadi acuan kualitas pengoperasian kereta LRT Jabodebek.

Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro mengatakan kontrak dengan LRT memproduksi dan mengirim 31 trainset yang masing-masing ada 6 gerbong kereta paling canggih di Indonesia saat ini.

"Karena tidak pakai masinis sehingga butuh proses pengujian yang lama, dan terjadi beberapa amandemen kontrak beberapa kali karena situasi internal dan pandemi Covid - 19," katanya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, mengatakan LRT menggunakan teknologi perkeretaapian yang paling canggih dari yang sudah ada di Indonesia. Teknologi generasi ketiga versi terbaru dari yang sudah diterapkan pada moda MRT Jakarta.

"Sehingga memungkinkan kereta di operasikan dengan sistem komputer jarak jauh dan real time, dan tidak memerlukan masinis di dalam armada," katanya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos INKA Sebut Ada Dugaan Human Error Picu LRT Tabrakan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular