Jokowi: Ada yang Tidak Efisien di Negara Kita....

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 October 2021 12:05
Presiden Joko Widodo Saat Peresmian Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Joko Widodo Saat Peresmian Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak masa kampanye 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang memiliki salah satu program andalan bernama Tol Laut.

Maksudnya bukan jalan tol yang dibangun di atas laut seperti di Bali, tetapi memperbanyak pelayaran terjadwal yang menghubungkan seluruh wilayah. Arus barang antar-pulau akan terasa tanpa hambatan bak jalan tol.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu begitu menggandrungi program ini karena dinilai dapat mengobati penyakit utama di perekonomian Indonesia yang bernama inefisiensi.

Penyakit yang membuat harga jeruk mandarin dari China di Jakarta lebih murah ketimbang jeruk Pontianak. Padahal jaraknya Jakarta - China lebih jauh ketimbang Jakarta - Pontianak.

Bertahun-tahun lamanya, ketidakpuasan Jokowi kembali mengemuka saat meresmikan Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo. 

Berbicara di depan para menteri dan petinggi bos pelabuhan, Jokowi menegaskan bahwa biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih tertinggal. 

"Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara-negara tetangga kita masih jauh tertinggal. Mereka biaya logistiknya hanya 12% kurang lebih, kita masih 23%. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita," tegas Jokowi, Kamis (14/10/2021).

Jokowi mengatakan atas dasar itulah kenapa pemerintah begitu gencar membangun infrastruktur, baik itu jalan, pelabuhan, bandara untuk mengurangi disparitas harga.

"Karena kita ingin produk kita, barang kita bisa bersaing kalau adu kompetisi dengan produk negara lain," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi 'Warning' Menteri Kurangi Impor!


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading