35% Produksi Minyak RI ada di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Rabu, 13/10/2021 19:46 WIB
Foto: PHE WMO operasikan kembali anjungan PHE 12. (Dok. Pertamina Hulu Energi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut bahwa 35% dari total produksi minyak RI berasal dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi mengatakan, produksi minyak Jabanusa tahun ini ditargetkan mencapai 260 ribu barel per hari (bph).

"Kalau kita lihat, target untuk produksi Jabanusa 260 ribu bph atau ini adalah sebesar sekitar 35% dari produksi minyak nasional," ungkapnya dalam Webinar Masa Depan Industri Hulu Migas dalam Roadmap Energi, Selasa (12/10/2021).


Sementara untuk produksi gas mencapai hampir 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau hanya sekitar 9% dari total produksi gas nasional.

Meski dari sisi volume produksi tidak signifikan, namun menurutnya produksi gas di wilayah ini bermanfaat menggerakkan ekonomi di daerah, khususnya Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

"Tahun 2021 masih bisa dikatakan antara penyediaan, potensi gas dengan kebutuhan gas di Jatim masih berimbang," ujarnya.

Dia mengatakan, masih ada beberapa proyek migas di Jawa yang bakal beroperasi dalam satu sampai dua tahun mendatang, seperti Jambaran Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur yang dioperasikan Pertamina EP Cepu, Wilayah Kerja Madura Strait yang dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), dan lapangan lainnya.

"Ke depan, pemenuhan kebutuhan gas atau potensi penyediaan gas di Jatim dan Jateng masih terpenuhi, dari data kita tren naik sampai 1.400 MMSCFD," jelasnya.

Suplai gas yang banyak di Jawa ini menurutnya masih menjadi potensi untuk membangkitkan industri di Jateng dan Jatim. Oleh karena itu, jika ada investor yang berminat ke Jatim dan Jateng, tidak perlu khawatir dengan pasokan energi karena pasokan gasnya sudah tersedia.

"Semangat bangkitkan industri di Jateng dan Jatim, ini ajakan investor, monggo hadir di Jateng dan Jatim karena pemenuhan gas sudah kami plot penuhi kebutuhan investor," tuturnya.

Sebagai informasi, realisasi lifting minyak pada semester I 2021 rata-rata mencapai 666,6 ribu barel per hari (bph), atau baru 94,6% dari target lifting minyak tahun ini yang dipatok sebesar 705 ribu bph.

Sementara realisasi penyaluran (lifting) gas hingga Juni 2021 rata-rata mencapai 5.430 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 96,3% dari target tahun ini 5.638 MMSCFD.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Khofifah-Emil: Akses Pendidikan Terjangkau Makin Merata