Anak Buah Luhut 'Pede' KA Cepat JKT-BDG Beroperasi Awal 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipastikan dapat beroperasi pada akhir 2022 mendatang. Hal itu dipaparkan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/10/2021).
"Proyek sudah 79%-80% dengan perubahan yang dilakukan dan koordinasi baik manajemen proyek akan lebih bagus. Kita confident end 2022 mulai uji coba, awal 2023 komersial," katanya.
Menurut Seto, dalam proses konstruksi memang sering kali menemui hambatan di luar perencanaan awal. Seperti ditemukan batu besar yang tidak tembus bor sehingga harus melalui proses peledakan yang mengakibatkan penambahan biaya. Belum lagi harus ada penguatan struktur tanah sehingga perlu pembebasan lahan tambahan.
Seto menepis kalau pembengkakan biaya tidak diantisipasi dalam feasibility study. Karena dalam kajian ada tambahan 'biaya kontingensi' untuk mengantisipasi kendala dalam konstruksi. Namun, ketika masuk proses konstruksi, terjadi penambahan yang signifikan.
"Jadi saya kira ini adalah tantangan membangun kereta cepat di Indonesia dan banyak negara lainnya. Ketika masuk konstruksi itu harus nambah ini itu," ujar Seto.
Ia menjelaskan setelah permasalahan cost over run selesai, pihaknya akan berhati-hati menjaga dana APBN yang akan masuk ke proyek ini.
Sampai saat ini angka pembengkakan nilai proyek masih dihitung dalam internal Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Setelah angka sudah didapatkan oleh KCIC, pemerintah akan melakukan audit yang dilakukan BPKP supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih perinci.
Nantinya dana APBN yang masuk dalam proyek ini melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT KAI (Persero) selaku pemimpin konsorsium saat ini menggantikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Temui Petinggi China, Luhut: KA Cepat Beroperasi 17 Agustus!
