Luhut: Covid RI Melandai Sangat Cepat Efek Leadership Jokowi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 October 2021 15:10
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Saat Konferensi Pers PPKM, Jakarta,11 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Skretariat Presiden)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan tidak segan-segan memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang yang mampu memimpin dalam penanganan pandemi Covid-19, utamanya ketika puncak kasus terjadi pada Juli lalu. Padahal, nada miring kerap terdengar saat itu.

"Kita syukuri bahwa pemerintah mampu menangani Covid-19. Waktu diperintah Presiden, saya ingat bulan Juni akhir, penanganan varian delta, keadaannya betul-betul cukup mencekam karena seperti tidak terkendali dan sangat banyak negara lain melihat kita pesimis, dan dalam negeri sendiri pun demikian," katanya dalam Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Timur, Selasa (12/10/2021).



Luhut juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali pada Juli lalu. Presiden Jokowi memberinya jabatan tersebut demi menghadapi gelombang ke-2 Covid-19, termasuk menurunkan angka kasus Covid-19 yang saat itu sedang tinggi-tingginya.

"Kita bersyukur pada Tuhan dalam waktu tiga minggu setelah puncak, sampai bisa melandai sangat cepat, kenapa bisa? Semua kerja bersama, semua kerja tim tidak boleh ada yang mengeklaim itu karena dia. Tapi itu leadership yang kuat dari Presiden. Mungkin anda tidak tahu bahwa Presiden telepon bisa tiap hari, bisa dua kali sehari ngecek ini dan sangat detail," ujar Luhut.

"Saya ingat kesederhanaan dari Presiden Jokowi sebagai seorang wali kota. Kami berteman dan saya lihat orang yang berani bertanggungjawab, berani katakan iya dan tidak, dan mau detail melihat ke bawah dan nggak menonjolkan dirinya," lanjutnya.

Ketika angka kasus Covid-19 sedang tinggi, Indonesia pernah mencatat lonjakan infeksi peringkat satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia periode 12-18 Juli 2021. Luhut meminta pemimpin harus bisa mengambil langkah tegas di situasi sulit.

"Jadi pemimpin itu harus memberi contoh pada bawahan. Kita semua sebegai pemimpin dan saya yang mungkin paling tua di ruangan ini, saya sampaikan pada anda, zaman digital sekarang, nggak ada yang bisa kita bohongi," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Berikan "Oleh-Oleh" dari Saudi untuk Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular