Kim Jong-un Klaim Tak Ada Covid, WHO Kirimkan Obat ke Korut

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
07 October 2021 18:40
FILE - In this Dec. 16, 2019, file photo, South Korean army soldiers patrol along the barbed-wire fence in Paju, South Korea, near the border with North Korea. The Joint Chiefs of Staffs in Seoul said that North Korean troops fired several bullets at a South Korean guard post inside the heavily fortified border between the countries on Sunday, May 3, 2020. (AP Photo/Ahn Young-joon, File)
Foto: Zona Perbatasan Korea Utara dan Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tengah mengirimkan pasokan medis untuk perawatan Covid-19 ke Korea Utara. Ada sinyal negara tersebut telah melonggarkan salah satu penutupan perbatasan pandemi paling ketat di dunia, untuk menerima bantuan dari luar.

Dilansir dari CNBC International, WHO mengatakan dalam laporan pemantauan mingguan bahwa pihaknya telah memulai pengiriman pasokan medis penting Covid-19 melalui pelabuhan Dalian di China untuk penyetokkan barang secara strategis dan pengiriman lebih lanjut ke Korea Utara. Meski demikian, pejabat WHO tidak segera menanggapi permintaan untuk perincian lebih lanjut, termasuk soal persediaan dan apakah mereka telah mencapai Korea Utara.

Kampanye anti virus menjadi masalah nasional Korea Utara, yang telah sangat membatasi lalu lintas dan perdagangan antar negara selama dua tahun terakhir, meski kondisi ekonominya memburuk.

Penyelidik hak asasi manusia PBB pada Agustus meminta pemerintah Korea Utara untuk mengklarifikasi tuduhan, bahwa negara itu memerintahkan pasukan untuk menembak di tempat setiap pelanggar yang melintasi perbatasannya yang melanggar penutupan pandemi.

Sementara Korea Utara belum melaporkan satu kasus Covid-19, para ahli di luar secara luas meragukannya lolos dari penyakit yang telah menyentuh hampir setiap tempat lain di dunia.

Korea Utara telah mengatakan kepada WHO bahwa mereka telah menguji 40.700 orang untuk Covid-19 hingga 23 September dan semua tesnya negatif. Menurut laporan WHO, mereka yang diuji pada minggu lalu dilaporkan termasuk 94 orang dengan penyakit seperti influenza atau gejala lain dan 573 petugas kesehatan.

Laporan WHO terbaru datang beberapa minggu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan para pejabat untuk melakukan kampanye anti-virus yang lebih keras dengan 'gaya Korea Utara'. Dia pun telah menolak beberapa vaksin Covid-19 asing yang ditawarkan melalui program imunisasi yang didukung oleh PBB.


(rah/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular