PBB Kopdar Soal Bencana Pasca Covid, Ini Imbauan Pemuka Agama
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin agama dunia buka suara mengenai forum KTT perubahan iklim yang akan diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 31 Oktober mendatang di Glasgow, Inggris.
Melansir AFP, pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengatakan bahwa KTT yang bernama COP ke 26 harus menawarkan solusi untuk ancaman krisis ekologi yang dapat menimbulkan bencana bagi umat manusia.
"COP 26 di Glasgow merupakan seruan mendesak untuk memberikan tanggapan efektif terhadap krisis ekologi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan krisis nilai yang kita alami saat ini, dan dengan cara ini menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang," kata agamawan itu dikutip (410/2021).
Paus juga menyebut bahwa pihaknya akan mengundang beberapa agamawan lainnya untuk hadir dalam konferensi di Vatikan yang bernama Faith and Science. Acara itu akan diselenggarakan beberapa saat sebelum COP 26 dilakukan.
Sementara itu, pemimpin Anglikan Uskup Agung Canterbury Justin Welby, mengatakan dunia membutuhkan "ziarah menuju ekonomi bersih, yang mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pengembangan dan penggunaan energi terbarukan".
"Kami dalam 100 tahun terakhir menyatakan perang terhadap penciptaan," katanya, seraya menyerukan "perubahan dramatis dan cepat dalam peraturan perpajakan dan perdagangan demi model ekonomi yang lebih berkelanjutan."
"Dunia hanya punya sedikit waktu untuk memperbaiki ini," tegasnya.
COP 26 sendiri akan diadakan selama 2 minggu. Diprediksi akan banyak pemimpin dunia yang datang mengingat tekanan dunia yang semakin tinggi akan dampak dari bencana ekologis itu.
(roy/roy)